kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,64   -17,87   -1.91%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi saat beribadah di tempat ibadah


Jumat, 12 November 2021 / 08:30 WIB
Protokol kesehatan tetap harus dipatuhi saat beribadah di tempat ibadah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kasus positif Covid-19 menjadi penanda dimulai era kenormalan baru (new normal) di Indonesia. Salah satu kegiatan yang kini mulai bisa dilakukan secara leluasa adalah beribadah di tempat ibadah.

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, tatkala PPKM telah turun hingga ke level 1, maka sangat wajar apabila tempat ibadah dapat dibuka dengan kapasitas mencapai 75% atau bahkan 100%, namun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Walau begitu, pada faktanya setiap tempat ibadah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Pada masjid misalnya, ada masjid yang memiliki bentuk bangunan yang lebih terbuka sehingga sirkulasi udaranya terjaga.

Di sisi lain, ada juga masjid yang memiliki bentuk bangunan tertutup dengan jumlah ventilasi yang cenderung sedikit.

“Jangan serta aturannya memperbolehkan kapasitas hingga 75%, maka seluruh tempat ibadah langsung bisa dibuka dengan kapasitas sebesar itu. Harus diperhatikan juga karakteristik bangunannya, apakah layak dioperasikan dengan kapasitas besar atau sebaliknya,” ungkap Dicky, Kamis (11/11).

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 per 11 November: Ada penambahan vaksinasi 1,57 juta dosis

Ia berpendapat, para pengelola tempat ibadah patutnya tetap melakukan screening terhadap masyarakat yang hendak beribadah. Ada baiknya pula masyarakat yang hendak pergi ke tempat ibadah sudah divaksinasi penuh.

Kegiatan ibadah pun tetap dilakukan dengan memakai masker dan menjaga jarak. Peralatan ibadah pun sebaiknya dibawa oleh masing-masing orang.

“Screening penting dilakukan untuk mengetahui suhu tubuh dan status vaksinasi orang yang datang ke tempat ibadah,” tukas dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Millenium Pharmacon International Tbk Ahmad bin Abu Bakar mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir sekalipun kebijakan PPKM sudah semakin longgar dalam beberapa waktu terakhir.

Maka dari itu, ketika beribadah ke masjid, ia selalu mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, rutin cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Ia juga berupaya tidak berlama-lama melakukan ibadah di masjid. Maka dari itu, ia sangat selektif dalam mencari masjid yang cocok untuk beribadah di tengah pandemi.

“Untuk tujuan ibadah, saya selalu mencari tempat ibadah yang menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku dan membawa peralatan ibadah sendiri,” pungkas dia.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 11 November: Tambah 435 kasus baru, prokes jangan kendor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×