kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Protokol kesehatan harus terus diterapkan di tempat makan


Selasa, 14 September 2021 / 19:07 WIB
Protokol kesehatan harus terus diterapkan di tempat makan
ILUSTRASI. Suasana salah satu restoran di Mal dengan penerapan protokol kesehatan di Tangerang,


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, yakni pada 14 - 20 September 2021. Pembukaan pusat belanja, tempat wisata, dan restoran pun sudah kembali berjalan.

Meskipun demikian, penerapan protokol kesehatan masih terus digencarkan agar masyarakat tidak abai dan tetap patuh untuk selalu sadar bahwa pandemi masih berlangsung. Seperti yang diungkapkan salah satu pekerja di kedai kopi di Kota Bandung, May Margareth kepada Kontan.co.id, Selasa (14/9).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 14 September: Tambah 4.128 kasus baru, tetap disiplin prokes

May bilang, setelah kedai kopi tempatnya bekerja sudah mulai boleh dibuka, semua protokol kesehatan berjalan sesuai anjuran. “Hanya saja memang pengunjung yang datang tidak seramai sebelum PPKM,” tambahnya.

Kedai kopi tempatnya bekerja pun juga tutup lebih cepat, yang awalnya tutup pukul sembilan malam, kini harus tutup pukul delapan malam. Selain pengurangan jam operasional, penataan tempat duduk juga dibuat terbatas hanya tiga orang per meja dengan jarak kurang lebih satu meter.

“Namun kami tidak menerapkan pembatasan waktu pengunjung untuk datang. Mereka dibebaskan boleh sampai jam berapa saja, asal tidak berkerumun dan sadar diri untuk menggunakan masker ketika tidak sedang makan dan minum, atau berlalu-lalang di dalam kedai,” tutupnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×