kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prokes transportasi ketat, masih banyak orang pilih mengurangi intensitas perjalanan


Rabu, 08 September 2021 / 09:35 WIB
Prokes transportasi ketat, masih banyak orang pilih mengurangi intensitas perjalanan


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah penyedia jasa transportasi umum saat ini telah menerapkan protokol kesehatan alias prokes demi keamanan penumpang. Namun, sejumlah pihak tetap memilih mengurangi intensitas perjalanan demi menekan risiko penyebaran Covid-19.

Salah satunya dilakukan oleh analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya yang punya hobi traveling. Sudah sekitar satu tahun ini dia tidak menggunakan pesawat untuk bepergian. "Saya kurangi intensitas perjalanan," ujar Christine, Selasa (7/9).

Destinasi wisata sebelumnya juga banyak yang tutup. Saat ini memang sudah banyak yang kembali dibuka seiring dengan penurunan kasus Covid-19. Namun, sejumlah destinasi perjalanan mewajibkan adanya karantina.

Baca Juga: Syarat perjalanan kereta api, pesawat terbang dll di PPKM level 2, 3, 4 Jawa Bali

"Ini menjadi biaya tambahan," imbuh dia. Kalau pun keadaan memaksa untuk bepergian, Christine juga tidak memilih kendaraan umum.

Riza Budi, Sekretaris Perusahaan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) menuturkan, meski moda transportasi pesawat sudah menerapkan prokes, dirinya tetap mengoptimalkannya dengan alat perlindungan diri seperti masker dan hand sanitizer.

Dia juga mengurangi kontak dengan penumpang lain dan awak kabin. Sebisa mungkin tidak menggunakan toilet pesawat, kecuali sangat terpaksa.

Baca Juga: Bisnis kafe dan restoran baru menyentuh 30%-40% dari kondisi normal

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Selasa (7/9) ada tambahan 7.201 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 4.140.634 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 14.159 orang sehingga menjadi sebanyak 3.864.848 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 683 orang menjadi sebanyak 137.156 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 138.630 kasus. Jumlah ini turun 7.641 kasus dari sehari sebelumnya

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif Corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah Corona, dimulai dari menekan angka penularan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: PPKM diperpanjang sampai 13 September, ini aturan perjalanan kereta api, pesawat dll

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×