kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prodia Kalahkan Nilai Rata-Rata Industri Kesehatan Global Melalui Infram Assessment


Selasa, 03 Oktober 2023 / 14:11 WIB
Prodia Kalahkan Nilai Rata-Rata Industri Kesehatan Global Melalui Infram Assessment
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen di kantor Prodia Jakarta, Rabu (29/7/2020). Prodia meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan SARS-CoV-2-RNA (PCR COVID-19) lebih dari 1.000 pemeriksaan per hari dengan menambahkan alat otomatis PCR COVID-19 di Laboratorium Pusat Rujukan Nasional, Jakarta, juga di Laboratorium Rujukan Regional di Surabaya, Makassar, dan Medan. Dengan adanya alat otomatis tersebut, hasil tes PCR COVID-19 dapat dikeluarkan lebih cepat serta meminimalkan risiko kesalahan kerja dibandingkan prosedur manual. TRIBUNNEWS/HO


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. INFRAM atau kepanjangan dari The Infrastructure Adoption Model merupakan sebuah model yang menilai dan memetakan kemampuan infrastruktur teknologi yang diperlukan untuk mencapai tujuan klinis dan operasional sekaligus memenuhi tolok ukur dan standar internasional yang dikeluarkan oleh HIMSS (Healthcare Information Management & System Society).

Beberapa kelebihan INFRAM adalah dapat menilai dan mengukur tingkat kematangan infrastruktur organisasi layanan kesehatan dan membandingkannya dengan infrastruktur layanan kesehatan lainnya di dunia; melakukan evaluasi mobilitas, keamanan, kolaborasi, networking, dan pusat data; mengembangkan rencana teknologi strategi terperinci yang menentukan jalur untuk mencapai tujuan klinis dan operasional; bertindak berdasarkan bukti untuk menciptakan kasus bisnis yang menarik untuk investasi yang menghubungkan pengalaman, hasil, dan teknologi pemangku kepentingan.

Baca Juga: Tahun Ini Mayoritas Capex Prodia Widyahusada (PRDA) Dialokasikan untuk Bisnis Digital

Andri Hidayat, Direktur Digital Service Transformation & IT Prodia, menyampaikan, pentingnya revitalisasi infrastruktur digital dengan Model Adopsi Infrastruktur HIMSS (INFRAM) karena membantu para pemimpin layanan kesehatan dalam menilai dan memetakan infrastruktur layanan kesehatan dan kemampuan teknologi terkait yang diperlukan untuk mencapai tujuan infrastruktur fasilitas mereka sekaligus memenuhi tolok ukur dan standar internasional yang ditetapkan oleh model yang sudah matang ini.

"Pada September 2023 lalu, Prodia menjadi satu-satunya penyedia layanan kesehatan di Indonesia yang sudah mendapatkan assessment oleh HIMSS secara langsung, dimana saat ini telah mencapai Stage 5 dari total 7 Stage yang ada," kata Andri dalam keterangan resminya, Selasa (3/10).

Hal ini sangat baik jika dibandingkan dengan rata-rata layanan kesehatan di Asia Pasifik yang hanya mencapai Stage 2,9 (dari 51 pelayanan kesehatan) dan rata-rata berada di Stage 3.3 secara global (dari 346 pelayanan kesehatan).

Pencapaian hasil penilaian INFRAM ini semakin mengukuhkan posisi Prodia sebagai penyedia jasa layanan kesehatan yang dapat memberikan pengalaman terbaik dan nilai tambah bagi pelanggan.

Hal ini mencerminkan komitmen Prodia untuk memberikan kualitas, inovasi, dan keandalan, yang kesemuanya berkontribusi pada pengalaman yang lebih positif dan berharga bagi pelanggan.

Menurut Andri, organisasi layanan kesehatan saat ini tidak dapat membangun atau meningkatkan kemampuan lain yang diperlukan untuk memberikan layanan berkualitas tanpa didukung oleh infrastruktur yang baik.

Baca Juga: Optimistis dengan Prospek Kinerja, Prodia (PRDA) Fokus di Lini Usaha Digital

Sehingga, jika suatu organisasi bekerja dengan infrastruktur yang lemah, mereka mungkin kesulitan dalam melakukan transformasi digital. Melalui penilaian HIMSS INFRAM ini dapat menentukan kematangan adopsi infrastruktur di Prodia saat ini. Pengukuran dan analisis ini juga akan membantu menginformasikan perkembangan strategi kesehatan digital Prodia dan kasus bisnis di masa depan.

Tidak hanya bagi Prodia, setiap organisasi ataupun institusi dapat memanfaatkan INFRAM untuk meningkatkan dimensi kesehatan digital yang mendukung manusia dan interoperabilitas.

Sejalan dengan strategi digitalisasi Prodia, melalui model ini, Prodia yakin dapat mencapai pengaturan standar yang ideal dengan memperbaiki transportasi jaringan dan mobilitas nirkabel, dan memperkuat pusat data.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×