kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pilihan Menu Sarapan yang Tidak Buat Gula Darah Melonjak, Pas untuk Pasien Diabetes


Kamis, 29 Desember 2022 / 16:49 WIB
Pilihan Menu Sarapan yang Tidak Buat Gula Darah Melonjak, Pas untuk Pasien Diabetes
ILUSTRASI. Pilihan Menu Sarapan yang Tidak Buat Gula Darah Melonjak, Pas untuk Pasien Diabetes.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Penderita penyakit Diabetes atau kencing manis sering kali merasa bingung saat memilih menu makanan seperti sarapan yang tidak memicu naiknya gula darah

Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit gangguan endokrin yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. 

Terdapat dua golongan diabetes yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II. Diabetes tipe I disebabkan oleh kelainan organ pankreas yang biasanya di derita sejak lahir, sedangkan diabetes tipe II cenderung disebabkan oleh genetik dan faktor lingkungan. 

Faktor lingkungan yang mempengaruhi risiko diabetes melitus tipe II adalah faktor makanan yang tidak seimbang dan aktivitas fisik rendah.

Baca Juga: Pencari Kerja Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Perusahaan Red Flag yang Perlu Dihindari

Diabetes melitus menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, melumpuhkan dan mengurangi harapan hidup. 

Melansir dari situs Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, berdasarkan data dari Internasional Diabetes Ferderation (IDF), bahwa prevalensi diabetes global pada usia 20-79 tahun pada tahun 2021 diperkirakan 10,5 persen (536,6 juta orang).

Angka penderita diabetes ini akan meningkat menjadi 12,2 persen (783,2 juta) pada 2045.

Menu sarapan yang baik untuk diabetes

Ahli Gizi UM Surabaya Tri Kurniawati menyebut salah satu indikator pengendalian diabetes melitus yang baik adalah dengan menggunakan kadar gula darah puasa.

“Diet adalah terapi utama pada diabetes mellitus, maka setiap penderita semestinya mempunyai sikap yang positif terhadap diet agar tidak terjadi komplikasi, baik akut maupun kronis,”ujar Tri, dikutip dari situs UM Surabaya

Menurutnya, rentang jadwal makan untuk penderita penyakit ini adalah makan pagi pukul 06.00 sampai 09.00, makan siang pada pukul 12.00 sampai 15.00 dan makan malam pukul 18.00 sampai 20.00.

“Sementara itu, untuk snack pagi pukul 10.00 sampai 11.00 dan snack sore pukul 16.00 sampai 17.00. Jadi untuk menjaga kadar gluokosa darah penderita diabbetes mellitus tidak dianjurkan meninggalkan sarapan,”imbuh Tri lagi.

Pemilihan bahan pangan sarapan yang baik adalah yang mengandung indek glikemik yang rendah. Bahan pangan dengan indeks glikemik tinggi bila dikonsumsi akan meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat dan tinggi.

“Sebaliknya seseorang yang mengonsumsi pangan berindeks glikemik rendah maka peningkatan kadar gula dalam darah berlangsung lambat dan puncak kadar gula darahnya rendah,”katanya.

Baca Juga: Kuota Sekolah SNBP 2023 Sudah Diumumkan, Begini Cara Cek Kuotanya

Tri menjelaskan, menu makanan terbaik adalah menu yang mengandung indek glikemik rendah diantaranya: 

1. Pertama yang mengandung sumber protein seperti: ikan, daging ayam tanpa kulit, telur, tempe, tahu, oncom, kacang-kacangan kacang hijau, kacang merah dan kedelai.

2. Kedua sayuran seperti: kangkung, oyong, timun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, seledri dan terong

3. Ketiga, buah-buahan seperti sari buah murni, jeruk, apel, pepaya, pir, jambu dan belimbing,

4. Keempat, susu skim atau rendah lemak.

5. Kelima, sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna.

“Bagi penderita diabetes makanan dianjurkan diolah dengan cara dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar,” pungkas Tri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×