kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perlukah vaksin booster Covid-19 jika sudah menerima dosis lengkap? Ini jawaban WHO


Selasa, 02 November 2021 / 10:12 WIB
Perlukah vaksin booster Covid-19 jika sudah menerima dosis lengkap? Ini jawaban WHO
ILUSTRASI. Ilustrasi vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Saat ini, masyarakat yang telah menerima dosis lengkap vaksin Covid-19 seringkali bertanya apakah masih membutuhkan vaksin booster atau dosis ketiga agar vaksin lebih efektif menghadapi virus corona.  

Vaksin booster artinya dosis vaksin tambahan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu. 

Dikutip dari laman Medical News Today, vaksin booster biasanya diberikan pada infeksi virus seperti Difteri, Tetanus, dan Pertusis (DTP) yang membutuhkan booster dalam beberapa kurun waktu tertentu. 

Tujuan pemberian vaksin booster adalah membantu sistem kekebalan mengingat virus penyebab penyakit sehingga antibodi dapat mengenali dan membunuhnya sebelum menyebabkan kerusakan. 

Baca Juga: Singapura bisa torehkan 2.000 kematian akibat Covid-19 setiap tahun

World Health Organization atau WHO menyebutkan dosis tambahan atau vaksin booster Covid-19 diperlukan hanya kalau tubuh tidak merespons sesuai dengan seharusnya, atau karena kekebalan mulai berkurang seiring waktu berjalan, atau kinerja vaksin kurang dalam menghadapi beberapa varian yang muncul.

Tetapi, saat ini vaksin memberikan respons yang bagus dan terbukti kuat serta bisa bertahan menghadapi varian baru. Makanya, pasokan vaksin Covid-19 masih diperuntukkan bagi orang-orang yang belum divaksin terlebih dulu.

Sementara, menurut Kementerian Kesehatan, saat ini prioritas dosis tambahan atau vaksin booster hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. 

Namun, Kementerian Kesehatan menyebutkan tidak menutup kemungkinan juga dosis tambahan akan diberikan pada masyarakat kemudian hari.

Baca Juga: Tingkat vaksinasi kedua di Indonesia baru 35,57% dari target 59% di akhir 2021

3 Alasan menurut WHO dibutuhkan vaksin booster atau dosis ketiga

Dirangkum dari akun Instagram resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, berikut 3 alasan menurut WHO yang membuat kita mungkin ingin menerima dosis tambahan, yaitu dosis ketiga apabila sudah menerima dosis lengkap:

1. Jika tubuh tidak merespons

Jika tubuh tidak merespons secara memadai seperti seharusnya dari dua dosis pertama yang diterima. Misal, karena tubuh memiliki gangguan kekebalan. 

Faktanya, memang ada orang yang memiliki kondisi immunocompromised atau gangguan sistem imun serius dan tidak menerima dengan baik dua dosis Covid-19 sehingga butuh booster dengan beberapa pertimbangan lain. 

2. Waktu kekebalan 

Jika seiring waktu kekebalan yang terbentuk mulai berkurang, memburuk, atau turun. 

Faktanya, bukti saat ini menunjukkan vaksin bertahan dengan sangat baik untuk melindungi dari penyakit parah, rawat inap, atau bahkan kematian. 

Baca Juga: Indonesia Akan Menjadi Negara Pertama di Dunia yang Menerima Suntikan Vaksin Covovax



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×