kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45905,16   6,41   0.71%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perlukah menggunakan sarung tangan di masa wabah corona? Begini pendapat epidemolog


Senin, 21 Desember 2020 / 18:52 WIB
Perlukah menggunakan sarung tangan di masa wabah corona? Begini pendapat epidemolog
ILUSTRASI. Penggunaan sarung tangan merupakan salah satu cara pencegahan penyebaran covid-19 khususnya paparan.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggunaan sarung tangan oleh tenaga medis dan sejumlah tenaga pelayanan publik di masa situasi pandemi covid-19 menjadi hal yang lumrah disaksikan kini. Apakah penggunaan sarung tangan sebaiknya disarankan untuk masyarakat umum?

Epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman mengatakan, penggunaan sarung tangan merupakan salah satu cara pencegahan penyebaran covid-19 khususnya paparan.

"Sarung tangan mencegah paparan jangan sampai menyentuh segala macam langsung dengan tangan," kata Dicky kepada Kontan.co.id, Senin (21/12).

Kendati demikian, Dicky mengatakan, penggunaan sarung tangan untuk masyarakat umum tidak begitu mendesak diterapkan. Apalagi, menurut merujuk riset yang ada, masyarakat cenderung mengalami rasa aman semu tatkala menggunakan sarung tangan.

Baca Juga: Kalau bisa tunda liburan sampai vaksin corona diberikan

Hal ini membuat masyarakat malah cenderung memegang banyak permukaan benda karena sudah merasa aman. "Sarung tangan yang tadinya aman malah terkontaminasi," kata Dicky.

Dicky menambahkan, masyarakat sebaiknya menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) sebagai langkah utama pencegahan virus corona.

Ia menambahkan, penggunaan sarung tangan juga perlu memperhatikan waktu penggantian dengan mempertimbangkan potensi penyebaran paparan di lokasi serta logistik sarung tangan.

"Mendisinfeksi sarung tangan secara rutin misalnya dua jam sekali bergantung aktivitas seberapa besar potensi paparan danbahan yang jelas misalnya ethanol, alkohol," jelas Dicky.

Sementara itu, Head of Corporate Communications PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), Bayu Nimpuno mengatakan, penggunaan sarung tangan hanya ia lakukan ketika mengunjungi pusat keramaian khususnya pusat perbelanjaan ketika akan membeli barang.

"Saya gunakan berbahan plastik tipis sekali pakai khususnya untuk aktivitas yang membutuhkan saya menyentuk berbagai macam barang berurutan," ujar Bayu kepada Kontan.co.id, Senin (21/12).

Namun dalam aktivitas lain, ia memilih menerapkan protokol kesehatan serta mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Produsen sarung tangan terbesar umumkan kematian pertama karyawannya akibat Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×