Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), perusahaan distribusi alat kesehatan di Indonesia, menjalin kemitraan strategis dengan Mandaya Royal Hospital Puri untuk menghadirkan layanan terapi apheresis.
Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen IRRA dalam memperluas akses terhadap teknologi medis terkini, terutama untuk penanganan penyakit serius seperti kanker darah dan gangguan autoimun neurologis.
Terapi apheresis merupakan metode pengobatan yang memisahkan komponen darah, seperti sel darah merah, putih, plasma, dan trombosit yang mengandung unsur patogen, dan menggantinya dengan zat khusus.
Terapi ini terbukti efektif dalam menangani kondisi seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, dan Guillain-Barré syndrome. Namun, ketersediaannya masih terbatas di Indonesia karena kurangnya fasilitas dan tenaga ahli.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Memperkuat Teknologi Medis
IRRA melihat peluang besar untuk menjembatani kesenjangan akses ini dengan menghadirkan teknologi medis apheresis ke lebih banyak rumah sakit unggulan.
Manajemen percaya bahwa setiap pasien, terutama yang menghadapi penyakit serius seperti kanker darah atau gangguan autoimun, berhak mendapatkan akses terhadap terapi terbaik.
"Melalui dukungan kami kepada Mandaya Royal Hospital Puri, kami ingin memastikan teknologi apheresis tidak hanya menjadi wacana, tapi benar-benar bisa diakses oleh masyarakat yang membutuhkan,” ujar Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk dalam siaran pers yang dikutip Minggu (14/5).
Mandaya Royal Hospital Puri, yang dikenal dengan layanan unggul di bidang penyakit darah dan neuromuskular, menyatakan kolaborasi ini akan memperkuat layanan pusat kanker dan neurologi mereka.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan IRRA karena kehadiran terapi apheresis bisa melengkapi layanan di pusat kanker terpadu maupun pusat neurologi Mandaya. Tentunya, dengan ini diharapkan pasien tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan akses perawatan, karena Mandaya sudah menghadirkan perawatan yang masih tergolong langka ini,” kata Ben Widaja, Presiden Direktur Mandaya Hospital Grup.
Melalui kerja sama ini, IRRA menghadirkan perangkat apheresis canggih yang mampu mengolah darah secara real-time dan menyesuaikan terapi berdasarkan kondisi klinis pasien.
Baca Juga: Pendapatan Batubara Menyusut, DSSA Mau Andalkan Bisnis Teknologi dan EBT
Teknologi ini diyakini dapat meningkatkan presisi, efisiensi, dan keamanan prosedur. “Infrastruktur kesehatan di Indonesia tengah berkembang pesat. Kami ingin menjadi bagian dari transformasi itu, tidak hanya dengan menyediakan alat, tetapi juga melalui edukasi, pelatihan tenaga medis, dan advokasi kebijakan kesehatan berbasis teknologi,” lanjut Heru.
Dengan hadirnya terapi apheresis di Mandaya Royal Hospital Puri, IRRA membuka peluang kolaborasi lebih luas dengan rumah sakit lain di Indonesia.
"Harapan kami, terapi apheresis akan menjadi bagian dari standar penanganan medis untuk kasus-kasus berat di Indonesia. Dengan teknologi yang tepat dan kerjasama yang kuat antara berbagai sektor, kita bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ujar Heru.
Selanjutnya: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 16-22 Juni 2025, Cek di Sini!
Menarik Dibaca: Katalog Promo Alfamidi Hemat Satu Pekan Periode 16-22 Juni 2025, Cek di Sini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News