kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Perempuan Wajib Tahu Cara Mendeteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Ini Caranya


Minggu, 13 April 2025 / 14:15 WIB
Perempuan Wajib Tahu Cara Mendeteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Ini Caranya
ILUSTRASI. Perempuan Wajib Tahu Cara Mendeteksi Kanker Payudara Sejak Dini, Ini Caranya.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Salah satu jenis kanker yang wajib diwaspadai oleh kaum perempuan adalah kanker payudara. 

Kanker payudara menjadi salah satu penyakit penyumbang kematian pertama yang disebabkan kanker di Indonesia. Jumlah pasien kanker payudara juga menempati urutan pertama terbanyak. 

Salah satu penyebab tingginya angka kematian akibat kanker payudara karena sebagian besar tidak tahu cara mendeteksi dini kanker payudara. Diketahui sekitar 70% pasien dideteksi sudah di tahap lanjut. 

Baca Juga: Trump Soal Tarif Impor: Kalau Tak Suka, Jangan Berdagang dengan AS

Syuhrotut Taufiqoh, dosen Prodi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) menjelaskan, deteksi dini kanker payudara sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. 

Berikut ini beberapa metode yang dapat digunakan untuk deteksi dini kanker payudara

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

SADARI adalah langkah pertama yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Periksa payudara secara rutin untuk mencari benjolan, perubahan bentuk, atau perubahan warna kulit.

“Idealnya, lakukan ini setelah menstruasi setiap bulan atau pada tanggal yang sama setiap bulan jika sudah menopause,”ujar Syuhrotut, dikutip dari situs UM Surabaya.

Pemeriksaan klinis payudara (SADANIS)

Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih. Tenaga medis akan memeriksa payudara secara fisik untuk mendeteksi adanya benjolan atau perubahan lainnya yang mungkin mengindikasikan kanker.

Mamografi

Mamografi adalah metode pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk memeriksa payudara. Mamografi dapat mendeteksi benjolan atau perubahan kecil sebelum dapat dirasakan secara fisik. 

“Untuk wanita dengan risiko rata-rata, disarankan melakukan mamografi mulai usia 40 tahun, meskipun frekuensi dan usia dapat bervariasi tergantung pada rekomendasi medis dan faktor risiko pribadi,”imbuhnya lagi. 

Tonton: Uni Eropa Memutuskan untuk Tidak Membalas Tarif, Trump: Sangat Cerdas

Ultrasonografi payudara

Ultrasonografi payudara adalah metode pencitraan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar payudara.

Ultrasonografi sering digunakan sebagai pelengkap mamografi, terutama untuk menilai benjolan yang ditemukan.

MRI Payudara

MRI payudara menggunakan medan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar rinci dari payudara.

Ini biasanya digunakan untuk wanita dengan risiko tinggi kanker payudara atau untuk mengevaluasi hasil mamografi dan ultrasonografi.

Biopsy

Jika ada kecurigaan kanker setelah pemeriksaan dan pencitraan, biopsi mungkin diperlukan dalam biopsi, sampel jaringan diambil dari payudara dan diperiksa di laboratorium untuk memastikan adanya sel kanker.

Selanjutnya: Cek 5 Ide Pendapatan Pasif, Saat Tidur Uang Tetap Mengalir

Menarik Dibaca: 7 Ide Desain Dapur Terbaru 2025 yang Wajib Dicoba untuk Rumah Modern Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×