Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terserang virus Corona menjadi pengalaman yang tidak mengenakan bagi para penderitanya. Terlebih lagi, belum ada kepastian kapan pandemi Covid-19 benar-benar berakhir. Artinya, ketika sembuh, para penyintas masih bisa terancam terinfeksi virus kembali sewaktu-waktu.
Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan, penyintas yang sempat memiliki gejala Covid-19 memiliki kekebalan alami terhadap virus Corona sekitar 2—3 bulan pasca tertular. Sebaliknya, kekebalan alami dari penyintas yang termasuk orang tanpa gejala (OTG) relatif rendah secara durasi.
Terlepas dari itu, ketika durasi kekebalan alami yang dimiliki penyintas berakhir, maka tubuh bakal lebih rentan untuk tertular kembali oleh Covid-19.
Maka dari itu, vaksinasi menjadi langkah yang mesti diambil segera oleh para penyintas begitu mereka sembuh dan bebas dari gejala Covid-19.
Beberapa riset pun membuktikan bahwa pemberian dosis pertama vaksin Covid-19 itu sebenarnya sudah cukup memberikan proteksi bagi seseorang ketimbang tidak divaksinasi sama sekali. Walau begitu, akan lebih baik jika vaksinasi dilakukan secara penuh alias dua kali penyuntikan.
Baca Juga: Long covid bisa berlangsung hingga berminggu-minggu
“Setelah dua atau tiga minggu pasca isoman dan tidak ada keluhan gejala, sebenarnya seseorang sudah bisa divaksinasi. Tapi, itu kembali lagi pada ketersediaan dan kecukupan vaksin yang ada,” ungkap dia, Minggu (24/10).
Selain vaksinasi, para penyintas Covid-19 tentu tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat ketika beraktivitas di tempat-tempat tertentu. Pola hidup sehat seperti makan-makanan bergizi, olahraga yang rutin, dan istirahat yang cukup juga mesti terus dilakukan.
Pasalnya, para penyintas perlu mengembalikan kondisi kebugaran tubuhnya yang sempat terganggu tatkala terserang Covid-19. “Agar kondisi tubuh kembali fit, pola hidup sehat harus selalu dijalankan,” pungkasnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
