Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Ciri-Ciri Hamil 2 Minggu - Jakarta. Telat haid bukan hanya karena hamil. Ada beberapa penyebab sehingga seorang wanita telat haid. Meski demikian, penting untuk mengenali ciri-ciri hamil 2 minggu selain tidak haid / menstruasi pada periode tersebut.
Diberitakan Kompas.com, siklus haid atau menstruasi yang normal pada umumnya terjadi setiap 28 hari. Namun, tetap menjadi hal yang normal jika haid terjadi lebih cepat atau lambat sedikit dari siklus umum tersebut, biasanya sekitar 21 hingga 35 hari.
Siklus haid yang tidak teratur tidak selalu menandakan adanya suatu kondisi atau gangguan di dalam tubuh. Pada remaja, siklus haid umumnya akan terus mengalami perubahan, sesuai dengan kemampuan tubuh menghasilkan sel telur setelah haid pertama (menarche).
Melansir dari WebMD, telat haid pada remaja bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:
1. Riwayat keluarga
Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya riwayat kesehatan pada keluarga. Jika ibu mengalami hal yang serupa saat remaja, yakni telat haid hingga usia 15 tahun atau lebih, kemungkinan anak juga akan mengalami keterlambatan menstruasi pertama mereka. Namun, ibu bisa mengajak anak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan penyebab keterlambatan menstruasi di usia remaja.
2. Berat badan rendah maupun berlebih
Jika anak remaja perempuan memiliki berat badan yang rendah, hal ini bisa menjadi penyebab terlambat haid pertama pada remaja. Tidak hanya berat badan terlalu rendah, remaja perempuan yang punya berat badan berlebih atau obesitas juga bisa terlambat haid pertama.
Kelebihan lemak di dalam tubuh akan meningkatkan kadar hormon estrogen yang dapat memicu ovarium untuk berhenti melepaskan sel telur. Kedua kondisi tersebut menyebabkan gangguan pada hormon sehingga memicu keterlambatan menstruasi. Jadi, pastikan untuk selalu membantu mengontrol berat badan anak agar kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga: 8 Minuman Berbahan Alami untuk Merangsang Haid Cepat Keluar
3. Aktivitas fisik berlebihan
Saat beranjak remaja, anak biasanya mulai melihat dunia yang lebih luas daripada sekadar belajar di sekolah, seperti mengikuti ekstrakurikuler dan berolahraga. Bila aktivitasnya terlalu berlebihan, dapat menyebabkan keterlambatan haid pertamanya. Terlalu banyak aktivitas juga nantinya dapat mengganggu siklus menstruasi.
4. Stres
Meski jarang disadari, stres bukan hanya bisa terjadi pada orang dewasa, tetapi juga remaja. Para remaja bisa mengalami stres jika terlalu banyak pikiran. Stres bisa memengaruhi fungsi kerja hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur kadar hormon pengatur siklus haid. Saat mengalami stres berlebih, hormon yang terdapat di dalam tubuh pun bisa mengalami perubahan, sehingga memengaruhi siklus haid.
5. Efek samping obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan gangguan menstruasi pada remaja. Seperti misalnya obat untuk penyakit kanker, tekanan darah tinggi, alergi, hingga depresi. Sebaiknya tanyakan langsung pada dokter jika anak mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tersebut untuk mencegah gangguan menstruasi.
6. Masalah pada organ reproduksi
Meskipun jarang terjadi, tetapi penyebab terlambat haid pada remaja bisa terjadi akibat gangguan pada organ reproduksi. Adanya gangguan pada bentuk vagina, ovarium, saluran tuba, hingga rahim bisa memicu kondisi ini. Salah satu kondisi yang sering menjadi penyebab telat haid remaja adalah hymen imperforata, yaitu kelainan lahir di mana selaput dara menutupi lubang vagina sepenuhnya. Gangguan ini bisa jadi menghalangi proses luruhnya dinding rahim saat menstruasi.
7. Kelainan hormon
Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan kelainan kadar hormon di dalam tubuh pada remaja. Kondisi-kondisi ini dapat membuat hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, sehingga ovulasi tidak bisa terjadi dengan baik.
Beberapa kondisi tersebut, meliputi sindrom ovarium polikistik (PCOS), penyakit endokrin, gangguan tiroid, dan adenoma hipofisis. Alhasil, kelainan hormon inilah yang bisa jadi satu dari berbagai penyebab telat haid pada remaja.
Cara mengatasi telat haid
Cara mengatasi telat haid pada remaja disesuaikan pada gejala, usia, dan penyebab yang mendasarinya. Untuk memastikan penyebabnya, orangtua dapat memeriksakan anak perempuan ke dokter. Jika telat haid disebabkan oleh adanya suatu penyakit tertentu, maka pengobatan penyakit tersebut dapat dilakukan agar haid pertama segera datang.
Sementara itu, apabila telat haid disebabkan oleh masalah pada hormon, dokter mungkin dapat meresepkan obat hormonal untuk memicu siklus haid. Selain itu, untuk membantu menyeimbangkan kadar hormon, penting untuk melakukan perubahan gaya hidup seperti berikut ini:
- Konsumsi makanan bernutrisi seimbang.
- Berolahraga dengan cukup, tetapi tetap rutin.
- Tidur yang cukup, yaitu minimal 8 jam setiap malam.
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Temukan cara untuk kelola stres yang benar, contohnya menulis jurnal, latihan relaksasi, atau melakukan hal-hal yang disukai.
Ciri-ciri hamil 2 minggu
Telat haid selama 2 minggu termasuk ciri-ciri hamil yang sering dipahami para wanita. Dilansir dari website resmi, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dr. Stella Shirley Mansur, Sp.OG, menyatakan jika telat haid adalah gejala awal kehamilan yang biasa terjadi oleh calon ibu.
Selain itu, masih ada sejumlah pertanda lainnya yang menunjukkan bahwa Anda sedang hamil. Berikut beberapa ciri-ciri hamil 2 minggu.
1. Implantasi (Pendarahan)
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang pertama adalah pendarahan. Implantasi adalah pendarahan berupa flek ringan berwarna merah segar yang terjadi seminggu sebelum masa menstruasi. Bercak darah ini menandakan bahwa sel telur yang telah dibuahi tertanam pada dinding rahim.
2. Suhu Tubuh Naik
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang kedua adalah suhu tubuh naik. Pada ibu yang baru hamil, saat bangun tidur di pagi hari biasanya terjadi kenaikan suhu tubuh. Jangan khawatir, karena hal ini dipengaruhi oleh hormon. Suhu tubuh yang naik ini menjadi gejala awal sebelum benar-benar positif hamil.
3. Mual
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang ketiga adalah mual. Mual disebabkan naiknya produksi estrogen oleh janin dan plasenta. Kemudian, indra penciuman juga meningkat. Sehingga, calon Ibu mudah merasa mual jika mencium aroma menyengat.
4. Sering Buang Air Kecil
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang keempat adalah sering buang air kecil. Peningkatan frekuensi buang air kecil bisa menjadi tanda ibu hamil trimester pertama dan trimester ketiga karena uterus yang melebar.
5. Kelelahan
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang kelima adalah mudah lelah. Usia awal kehamilan akan membuat ibu hamil cepat lelah, pucat, berimbas pada rasa cepat mengantuk karena produksi ekstra progesteron. Untuk itu, calon ibu tidak masalah jika harus banyak beristirahat.
6. Pusing
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang keenam adalah sering pusing. Pada trimester pertama, ibu hamil sering mengalami gejala pusing karena pelebaran pembuluh darah yang juga meningkatkan volume darah.
7. Kram perut
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang ketujuh adalah kram perut. Kram adalah tanda awal kehamilan, dengan gejala yang mirip seperti kram saat haid. Namun, kram saat hamil akan menjadi parah jika ditandai dengan pendarahan.
8. Perut Kembung
Ciri-ciri hamil 2 minggu yang kedelapan adalah perut kembung. Saat perut kembung menjadi tanda awal kehamilan, artinya ada perkembangan janin dalam perut. Di samping itu, kondisi ini membuat berat badan calon ibu menjadi naik walau sedang tidak nafsu makan karena rasa mual.
itulah penyebab telat haid selain hamil. Namun, ciri-ciri hamil bukan hanya telat haid, tapi juga ada tanda-tanda lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News