Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Stunting merupakan alah satu masalah kesehatan pada anak yang mengganggu pertumbuhan mereka. Karenanya orangtua perlu memahami serta membekali diri dengan cara untuk mencegah stunting pada anak.
Stunting atau perawakan pendek merupakan masalah kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Hal ini kemudian menimbulkan masalah gizi kronis sehingga mengganggu pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak penderita.
Guru Besar bidang Guru Besar bidang Pendidikan Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, mengajak masyarakat untuk mencegah stunting pada generasi mendatang.
“Bila stunting, maka paling tidak, 20 atau 30 tahun yang akan datang, maka anak-anak (penderita stunting) ini akan menjadi suatu generasi dengan kualitas yang kurang baik. Oleh karena itu, perlu kita usahakan agar generasi ke depan menjadi semakin baik dan semakin unggul,” ucap dr. Ova seperti dikutip dari situs UGM.
Baca Juga: 6 Buah Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Penyebab stunting pada anak
Dokter Ova menjelaskan bahwa pada penelitian yang sudah dilakukan, stunting disebabkan oleh kekurangan gizi sebelum kehamilan, kondisi kekurangan nutrisi pada saat hamil, dan kehamilan pada usia remaja.
Selain itu penyebab stunting juga dikarenakan pemberian makanan pengganti ASI yang berkualitas rendah, karena interval kehamilan yang terlalu dekat, serta karena infeksi berulang.
Ringkasnya, penyebab utama dari stunting adalah pertumbuhan dalam rahim yang terlambat atau janin tumbuh lambat.
“Kemudian yang kedua ialah nutrisi yang tidak kuat untuk mendukung pertumbuhan, dan yang ketiga adalah infeksi,” jelasnya.
Cara mencegah stunting anak
Salah satu hal yang penting diperhatikan untuk mencegah stunting adalah 1.000 hari pertama kehidupan generasi mendatang.
Maksud dari 1000 hari pertama adalah dimulai dari perkembangan dalam rahim ibu atau kehamilan sampai 2 tahun setelah melahirkan.
Baca Juga: Ini Cara Top Up GoPay Lewat M-Banking BCA, BNI, Mandiri, BRI, dan BTN
Dokter Ova berpesan jika kita perlu memastikan bahwa generasi mendatang mendapatkan asupan gizi yang cukup pada fase tersebut.
Selama periode 1.000 hari pertama tersebut terdapat kejadian pertumbuhan dan perkembangan organ-organ tubuh,
Organ utama yang tumbuh dan berkembang adalah otak yang akan mempengaruhi kepandaian atau kemampuan kognitif dari sang anak. Oleh karena itu, pemenuhan nutrisi sangat penting pada fase tersebut.
Dokter Ova menegaskan bahwa pencegahan stunting ini tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan. Sebab, stunting turut bergantung kepada permasalahan ketahanan atau kecukupan pangan, keterjangkauan dan akses pangan, kondisi higienis lingkungan sekitar, norma masyarakat, dan lain sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News