kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyakit-penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia, dari asma hingga TBC


Selasa, 30 November 2021 / 12:58 WIB
Penyakit-penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia, dari asma hingga TBC


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Jakarta.  Ada beragam penyakit yang bisa menyerang sistem pernapasan pada manusia. Penyakit tersebut membuat organ pernapasan seperti paru-paru terganggu sehingga fungsinya menurun. 

Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem penting dalam kelangsungan hidup makhluk hidup termasuk manusia. Sistem ini menjadi pusat keluar-masuknya oksigen yang sangat dibutuhkan tubuh.

Oksigen yang masuk dalam paru-paru nantinya akan dibawa darah dan disalurkan ke seluruh tubuh. Jika fungsi paru-paru terganggu, tubuh juga akan perlahan melemah karena kadar oksigen berkurang. 

Pengebab gangguan pada sistem pernapasan bisa dari berbagai faktor seperti genetik hingga gaya hidup, seperti merokok hingga infeksi virus seperti Covid-19. 

Karenanya, Anda harus berhati-hati dalam menjaga kesehatan paru-paru agar tubuh tetap sehat. Berikut beberapa penyakit yang umum menyerang sistem pernapasan pada manusia, bersumber dari www.healthline.com dan www.webmd.com.

Baca Juga: Lowongan kerja November 2021 di Auto2000, fresh graduate bisa daftar

  • Asma

Penyakit pada sistem pernapasan yang paling sering diderita oleh masyarakat adalah asma. Penyakit ini bisa disebabkan oleh alergi, debu, polusi, olah raga berat, hingga stres. 

Penderita asma biasanya mengidap penyakit ini mulai saat mereka masih anak-anak. Saat kambuh, orang yang memiliki asma akan sulit untuk bernapas. 

Ia akan terus batuk dan bersin, serta merasakan sesak di dada. Sayangnya asma belum bisa disembuhkan secara total. Namun, pengobatan yang tetap bisa mengendalikan gejala asma. 

  • Bronkitis

Bronkitis merupakan penyakit peradangan pada saluran bronkus. Ada dua jenis bronkitis yang bisa menyerang manusia; akut dan kronis. 

Pada bronkitis kronis, penderita akan terus batuk hingga batuk berdahak. Mereka juga memiliki napas yang pendek, demam, dan dada sesak.

  • Pneumonia

Penyakit ini juga sering menyerang sistem pernapasan manusia. Penyebab dari gangguan pernapasan ini bisa dari bakteri, jamur, atau virus. 

Bakteri tersebut akan menyerang dan menginfeksi alveolus yang ada di dalam paru-paru. Alveolus terinfeksi akan meradang dan terisi cairan. Hal ini menyebabkan peredaran oksigen terganggu. 

Pneumonia ini bisa sembuh dalam beberapa minggu dengan penanganan yang tepat. Tapi, jika tidak ditangani dengan baik, pneumonia bisa mengancam jiwa. 

Perokok berat, sistem imun yang menurun, hingga komplikasi penyakit bisa menyebabkan seseorang mudah terserang pneumonia. 

Baca Juga: Ragam penyakit yang menyerang darah, mulai dari anemia hingga hemofilia

  • Kanker paru-paru

Kanker ini merupakan salah satu jenis penyakit pernapasan yang berat. Kanker paru-paru terjadi saat sel-sel pada paru-paru berkembang tidak normal yang kemudian menyebabkan tumor. 

Tumor yang semula kecil, perlahan akan membesar dan banyak. Hal ini menyebabkan fungsi paru-paru terhambat. 

Nikotin pada rokok disebut-sebut sebagai penyebab utama dari kanker paru-paru. Selain rokok, sering terpapar udara yang tercemar bahan kimia bisa menyebabkan kanker paru-paru. 

  • Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Gangguan ini disebabkan oleh luka pada paru-paru karena terserang penyakit yang serius. Pasien dengan ARDS kebanyakan membutuhkan bantuan alat bantu pernapasan bernama ventilator hingga mereka sembuh. 

Salah satu penyakit yang bisa menyebabkan ARDS adalah virus Covid-19. Untuk mencegah penularan Covid-19, selalu terapkan protokol kesehatan dengan ketat.

  • Tuberculosis (TBC)

Bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) merupakan penyebab utama dari penyakit TBC. Penyakit gangguan pernapasan ini menjadi satu dari beberapa penyakit berbahaya di dunia. 

Bersumber dari laman WHO, ada sebanyak 1,4 juta jiwa meninggal disebabkan TBC tahun 2019. Untuk mencegah penyakit ini, anak-anak akan diberi vaksin pencegah TBC di umur-umur tertentu. 

Penyalit TBC bisa menular melalui droplet yang keluar saat penderita bersin atau batuk. Pola makan sehat, rumah yang bersih dengan fentilasi dan pencahayaan yang baik, serta menerapkan etika batuk dan bersin bisa mencegah penularan penyakit ini.

Pengobatan bagi pasien TBC memakan waktu cukup lama hingga mereka dinyatakan sembuh total. Jika tidak ditangani segera, penyakit sistem pernapasan ini bisa menyerang organ lain dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×