Sumber: Johns Hopkins All Childre | Editor: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Tidur adalah fondasi penting dalam proses tumbuh kembang anak. Lebih dari sekadar istirahat, tidur yang berkualitas berperan besar dalam membentuk kesehatan fisik dan mental mereka di masa depan.
Saat anak terlelap, tubuh dan otak bekerja secara optimal untuk memproses informasi dan mendukung pertumbuhan.
Menurut laman Johns Hopkins All Children’s Hospital, tidur yang cukup terbukti meningkatkan konsentrasi, daya ingat, kemampuan belajar, serta menjaga kesehatan fisik dan mental anak.
Baca Juga: Cuan 34,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Meloncat (5 September 2025 )
Agar manfaatnya maksimal, orang tua perlu memastikan anak tidur sesuai dengan durasi yang dianjurkan berdasarkan usia:
- Usia < 1 tahun: 12-16 jam per hari
- Usia 1-2 tahun: 11-14 jam per hari
- Usia 3-5 tahun: 10-13 jam per hari
- Usia 6-12 tahun: 9-12 jam per hari
- Usia 13-18 tahun: 8-10 jam per hari
Kurang tidur bisa berdampak serius, seperti meningkatnya risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan depresi di kemudian hari.
Manfaat Utama Tidur Cukup yang Sering Terlupakan
Dirangkum dari situs Parents, berikut adalah manfaat tidur yang jauh lebih penting dari sekadar mengistirahatkan tubuh:
1. Mendukung Pertumbuhan Fisik dan Menjaga Berat Badan
Saat anak tidur, kelenjar pituitari melepaskan hormon pertumbuhan (GH) yang bekerja paling aktif. Inilah alasan mengapa tidur nyenyak sangat esensial untuk perkembangan fisik anak.
Selain itu, tidur juga mengatur hormon yang mengendalikan nafsu makan. Kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon ini, membuat anak merasa lebih lapar dan berisiko mengalami kenaikan berat badan.
2. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Tubuh memproduksi hormon sitokin saat tidur. Hormon ini berperan penting dalam melawan infeksi dan merespons stres.
Ketika anak sakit, tubuh secara alami akan merasa lebih lelah dan mengantuk, ini adalah cara tubuh memaksa untuk beristirahat agar hormon sitokin dapat bekerja maksimal melawan penyakit. Sebaliknya, kurang tidur bisa membuat anak lebih mudah terserang penyakit seperti flu dan demam.
3. Meningkatkan Fungsi Otak dan Kemampuan Belajar
Menurut penelitian dari Columbia University Medical Center, otak anak memproses dan menyusun informasi yang didapat saat terjaga, bahkan saat mereka tidur.
Proses ini membantu meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar. Anak yang cukup tidur cenderung memiliki fokus yang lebih baik, tidak mudah terganggu, dan menunjukkan performa akademis yang lebih baik. Kurang tidur bisa membuat anak mudah marah, hiperaktif, dan impulsif.
Tonton: Penjualan Tiket Piala Dunia 2026 Mulai Dijual 10 September dengan Harga Fleksibel
Tanda-tanda Anak Kurang Tidur dan Peran Orang Tua
Orang tua sering kali tidak menyadari bahwa anak mereka kurang tidur. Berikut adalah beberapa tanda yang bisa diperhatikan:
- Sering menguap atau mengantuk di siang hari.
- Mudah marah dan rewel.
- Sulit fokus atau berkonsentrasi.
- Sering terjatuh atau tampak tidak seimbang saat beraktivitas.
Lalu, apa yang bisa orang tua lakukan untuk memastikan anak tidur cukup?
- Buat Rutinitas Tidur yang Konsisten: Biasakan anak tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.
- Ciptakan Lingkungan yang Nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan memiliki suhu yang sejuk.
- Hindari Layar Gadget: Jauhkan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi hormon tidur.
- Terapkan Aktivitas Santai Sebelum Tidur: Ajak anak membaca buku cerita atau mendengarkan musik yang menenangkan untuk mempersiapkan tubuh mereka menuju istirahat.
Dengan memahami pentingnya tidur dan menerapkan kebiasaan baik sejak dini, orang tua bisa membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan bahagia.
Selanjutnya: Saingan TikTok, Xiaohongshu Bidik Laba US$ 3,9 miliar
Menarik Dibaca: Queen Mantis dan 5 Drakor Kriminal Pembunuh Sadis Penuh Misteri Menegangkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News