kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,29   0,08%
  • KOMPAS100 987   -1,08   -0,11%
  • LQ45 765   1,15   0,15%
  • ISSI 218   -0,02   -0,01%
  • IDX30 397   1,11   0,28%
  • IDXHIDIV20 467   0,26   0,06%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   -0,12   -0,10%
  • IDXQ30 129   0,24   0,19%

Pentingnya Kesadaran Sindrom Metabolik dan Diabetes


Rabu, 29 November 2023 / 11:25 WIB
Pentingnya Kesadaran Sindrom Metabolik dan Diabetes
ILUSTRASI. Petugas mengecek kadar gula dalam darah warga dalam layanan gratis memperingati Hari Diabetes Sedunia di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Minggu (14/11/2021). Selain memberikan layanan gratis, Hari Diabetes tersebut juga diperingati dengan memberikan edukasi tentang bahaya penyakit diabetes kepada warga. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka Hari Diabetes Internasional, Siloam Hospitals Lippo Village mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kesadaran publik terkait sindrom metabolik dan diabetes melitus.

Mengingat posisi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak kelima di dunia, rumah sakit ini menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala dan faktor risiko, termasuk pada kaum muda dan lanjut usia.

Diingatkan bahwa diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius, mengurangi kualitas hidup, dan memerlukan biaya penanganan yang signifikan, serta kematian.

Baca Juga: 6 Cara Mengobati Luka Kaki yang Susah Sembuh untuk Penderita Diabetes

Dr. Leny Puspitasari, SpPD, KEMD, dari Siloam Hospitals Lippo Village memberikan pemahaman mendalam tentang sindrom metabolik pada sebuah sesi edukatif.

“Sindrom metabolik adalah kondisi kompleks yang mencakup gangguan metabolisme gula darah, hipertensi, kegemukan, dan gangguan kolesterol, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe dua, stroke, bahkan kanker,” kata Dr Leny dalam keterangan resminya, Rabu (29/11).

Dalam acara edukatif ini, dijelaskan bahwa seseorang dengan minimal tiga dari lima kondisi tertentu, seperti hipertensi, kadar HDL rendah, trigliserida tinggi, gula darah tinggi, dan obesitas di area perut, dapat dianggap mengalami sindrom metabolik.

Penanganan dini dan berkelanjutan melalui diet seimbang, olahraga teratur, dan pemeriksaan kesehatan berkala menjadi kunci dalam mencegah perkembangan penyakit ini.

Baca Juga: Hempaskan Kolesterol & Gula Darah, Ini Manfaat Teh Pare yang Rasanya Pahit

Dr. dr. Theo Audi Yanto Sp.PD, FINASIM, juga memberikan pandangannya, menekankan pada pentingnya kesadaran keluarga dalam mengatur konsumsi gula.

Ia menyarankan kegiatan fisik selama 150 menit per minggu dan menekankan pada diet seimbang dengan batas konsumsi gula, lemak, dan kolesterol yang tepat untuk menghindari diabetes.

Siloam Hospitals Lippo Village berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran tentang sindrom metabolik dan diabetes melitus, memberikan informasi tentang pola makan dan gaya hidup sehat sebagai langkah penting dalam mencegah penyakit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×