Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTBM) di sejumlah wilayah. Sekolah diperkenankan untuk dibuka kembali namun dengan batasan jumlah peserta didik dan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Lukman Hakim, Direktur PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) menilai, yang paling penting dari dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) adalah mengajari disiplin prokes kepada anak.
Vitamin hanya belaku sebagai tambahan saja. Sementara perlunya disiplin terhadap prokes diperlukan agar anak tahu mengenai risiko Covid-19.
Dia menekankan perlunya edukasi risiko Covid-19 dan disiplin prokes yang rutin tiap hari. Hal ini dia terapkan kepada anaknya yang duduk di bangku SMA.
Baca Juga: Ini kategori anak usia 6 hingga 11 tahun yang tidak boleh divaksin Covid-19
”Setelah sampai rumah harus membersihkan diri dan jaga kebersihan,” kata Lukman.
Sementara itu, Lilis, seorang ibu rumah tangga juga selalu membekali anaknya yang saat ini duduk di kelas 3 SD dengan perlengkapan prokes, seperti hand sanitizer hingga masker cadangan.
Maklum, wilayah tempat tinggalnya, yakni Jakarta Timur, pernah menyandang predikat sebagai zona merah.
“Apalagi ditambah katanya ada potensi gelombang ketiga Covid-19. Jangan sampai Jakarta Timur jadi zona merah lagi, dan jangan sampai sekolah malah jadi sumber penularan,” kata ibu dua anak ini.
Dia juga menekankan agar anaknya tidak jajan sembarangan selama PTM.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Covid-19 belum selesai, hal-hal ini perlu diwaspadai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
