kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengamat: Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak mesti matang persiapannya


Jumat, 05 November 2021 / 10:10 WIB
Pengamat: Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak mesti matang persiapannya


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi IndiGo Network Ajib Hamdani mengatakan, persiapan vaksinasi Covid-19 untuk anak mesti dipersiapkan dengan matang.

Misalnya terkait mekanisme pelaksanaan seperti tempat dan waktu pelaksanaan vaksinasi, hingga ketersediaan vaksin. Hal ini penting agar dalam pelaksanaannya berjalan lancar.

“Kebijakan tentang vaksin untuk anak berumur 6-11 tahun ini harus diikuti aturan selanjutnya. Misalnya, untuk anak yang sudah vaksin, boleh melakukan perjalanan tanpa aturan berbelit,” ucap Ajib kepada Kontan.co.id, Kamis (4/11).

Lebih lanjut Ajib menilai, kebijakan tersebut tidak memberikan efek secara langsung. Akan tetapi efeknya secara tidak langsung dalam konteks ekonomi. Sebab, yang harus dilihat lebih lanjut adalah kebijakan lanjutan dari pemerintah.

“Karena terkadang pemerintah membuat aturan-aturan yang sering kontraproduktif dengan kebijakan sebelumnya, atau peraturan-peraturan yang sering berubah,” ucap dia.

Ajib mengatakan, dunia usaha membutuhkan dorongan dan kepastian aturan agar bisa membuat penyesuaian dan orientasi bisnisnya. Misalnya aturan yang sering berubah terkait kewajiban antigen dan PCR dalam perjalanan. Padahal vaksin sudah digencarkan.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi IX DPR minta pemerintah percepat vaksinasi bagi anak

“Jadi, pemerintah harus fokus dan konsisten dalam membuat aturan dan kebijakan,” ujar Ajib.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 tahun – 11 tahun akan menyasar 26,4 juta anak. Vaksinasi dilakukan setelah cakupan vaksinasi dosis pertama secara nasional telah melebihi 70% dari total target vaksinasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk vaksinasi kepada anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Jadi sekarang kegunaan dari vaksin Sinovac bisa digunakan untuk vaksinasi anak untuk usia 6 sampai dengan 17 tahun dan tentunya dewasa," kata Kepala BPOM Penny K. Lukito saat konferensi pers virtual, Senin (1/11).

Penny menambahkan, vaksinasi bagi anak menjadi suatu yang penting saat ini. Mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah dimulai. Izin penggunaan vaksin Covid-19 bagi vaksinasi anak usia di bawah 6 tahun hingga kini masih terus diupayakan mendapatkan data-data yang lebih lengkap.

"Karena tentunya (vaksinasi Covid-19) anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih untuk kami memberikan izin bersama dengan tim evaluasi," imbuhnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Naik pesawat bisa pakai hasil tes antigen, ini rincian biaya antigen terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×