kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penelitian: Brokoli Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat dan Risiko Penyakit Jantung


Rabu, 19 Januari 2022 / 12:55 WIB
Penelitian: Brokoli Efektif Menurunkan Kolesterol Jahat dan Risiko Penyakit Jantung


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penelitian mengungkapkan brokoli efektif menurunkan kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung. 

Brokoli, sayuran yang cukup populer di tanah air. Umumnya, brokoli dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalankan program diet. 

Baca Juga: Penelitian: Teh Hijau Membantu Mempertajam Memori Seseorang

Maklum saja, brokoli kaya serat yang bisa melancarkan sistem pencernaan dan membuat perut kenyang lebih lama. 

Mengutip dari FOOD NDTV, brokoli mengandung vitamin B1, B2, B3, B6, C, magnesium, folat, zinc, dan potasium. 

Kandungan tersebut membuat brokoli memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. 

Merangkum dari Science Daily, penelitian yang dilakukan oleh Institute of Food Research menunjukkan brokoli bisa menurunkan kadar kolesterol jahat sampai 6% pada manusia. 

Penelitian ini dikerjakan bersama dengan tim peneliti dari University of Reading dalam dua penelitian independen. 

Para peneliti melibatkan 130 partisipan. Mereka memberi semua partisipan 400 gram brokoli dengan glukoraphanin tinggi per minggu untuk dikonsumsi selama 12 minggu. 

Hasilnya, kadar kolesterol jahat turun rata-rata 6%. Sekedar info, peningkatan kolesterol jahat menjadi salah satu risiko penyakit jantung. 

Walaupun penurunan yang terlihat dalam uji coba ini kecil, pada tingkat populasi, penurunan 1% kolesterol jahat dihubungkan dengan penurunan 1%-2% risiko penyakit arteri koroner. 

Glucoraphanin yang terkandung dalam brokoli yang membantu tubuh mengatur metabolisme. 

Mitokondria, pusat energi sel, mengubah gula dan lemak menjadi energi. Tapi, jika mereka tidak bekerja secara efisien atau membebani dengan terlalu banyak lemak atau gula, salah satu responnya akan menyalurkan kelebihan menjadi kolesterol. 

Glucoraphanin diubah dalam tubuh menjadi sulphoraphane, yang mengaktifkan gen spesifik yang mengaktifkan pertahanan tubuh kita terhadap hal ini, menyeimbangkan metabolisme dari produksi kolesterol LDL. 

Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Molecular Nutrition and Food Research. 

Sekedar info, brokoli beneforte glukoraphanin tinggi ini dikembangkan menggunakan teknik pemuliaan tradisional di mitra IFR di Norwich Research Park, John Innes Center dan University of East Anglia, dan Seminis Vegetable Seeds Inc. 

Studi ini didanai oleh Biotechnology and Biological Sciences Research Council (BBSRC), Innovate UK dan Seminis Vegetable Seeds Inc.  

Makanan lainnya yang juga bisa menurunkan kolesterol adalah gandum yang mengandung beta glukan serta stanol. 

Baca Juga: Membantu Menurunkan Risiko Diabetes, Ini Sederet Manfaat Kunyit untuk Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×