kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Parkinson bisa timbul karena minum susu tercemar


Kamis, 10 Desember 2015 / 17:25 WIB
Parkinson bisa timbul karena minum susu tercemar


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Hati-hati konsumsi susu yang memiliki bau atau warna mencurigakan.

Dikutip dari Time.com, studi baru menemukan kaitan antara zat pencemar dalam susu dan peningkatan risiko penyakit otak.

Penelitian itu menemukan hubungan antara konsumsi produk susu dan peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.

Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi neuron motor di otak.

Periset berspekulasi bahwa kimiawi yang ditemukan dalam susu sapi menjadi penyebabnya, terdapat sedikit bukti untuk menjelaskan bagaimana produk susu dan keju mempengaruhi risiko seseorang untuk terkena Parkinson.

Saat ini ilmuwan mungkin sudah menemukan petunjuk yang menjanjikan.

Diterbitkan dalam jurnal Neurology, Robert Abbott dari Shiga University of Medical Science, Jepang dan kawan-kawannya memanfaatkan skandal lingkungan di Hawaii pada 1980-an untuk meneliti hubungan antara susu dan Parkinson tersebut.

Ketika itu, pestisida organochlorine digunakan oleh petani nanas.

Sisa-sisa nanas itu kemudian diberikan sebagai pakan ternak sapi.

Secara kebetulan juga dilangsungkan studi penyakit jantung di kalangan orang Amerika keturunan Jepang yang melibatkan lebih dari 8.000 pria yang diikuti dari pertengahan baya hingga meninggal dunia.

Di situ diberikan semua informasi seperti apa yang mereka makan, seberapa banyak mereka minum susu, dan beberapa dari mereka setuju mendonasikan otak mereka untuk penelitian ketika meninggal dunia.

Abbott dan rekan-rekannya meneliti 449 otak dan mencatat ketebalan neuron di daerah khusus otak yang diketahui mempengaruhi terjadinya Parkinson.

Mereka menemukan pria yang dilaporkan minum lebih dari dua gelas susu sehari memiliki jaringan saraf lebih tipis di area otak tersebut.

Hal ini menunjukkan perlemahan fungsi saraf di daerah itu, dibandingkan pria yang minum sedikit atau tidak minum sama sekali.

Peminum susu juga memiliki residu khusus organochlorine yang disebut heptachlor epoxide.

(Dhorothea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×