kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panduan isolasi mandiri bagi para ODP


Jumat, 17 April 2020 / 08:15 WIB
Panduan isolasi mandiri bagi para ODP


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA – Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terus saja bertambah. Rabu kemarin saja, terjadi penambahan ODP sebanyak 19% dari sebelumnya 139.137 orang menjadi 165.549 orang. 

Bagi para ODP, pemerintah lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berharap bisa melakukan isolasi mandiri. Langkah ini memang diperlukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran corona lebih lanjut. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, ,saat melakukan isolasi mandiri, langkah dan kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh para ODP ini, terutama untuk menjaga kesehatan.
 
Inilah yang menjadi perhatian pemerintah yang bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan konsultasi bagi para ODP dalam menjalankan isolasi mandiri di tempat tinggal. Caranya, tim dokter dan tenaga kesehatan akan memantau langsung masyarakat yang menjalani isolasi mandiri melalui layanan konsultasi medis jarak jauh yang bernama telemedis. 
“Jadi yang isolasi mandiri tetap diawasi, diobservasi karena bisa berhubungan dengan petugas kesehatan,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih  di Graha BNPB, Kamis (16/4). 

Baca Juga: Hellofit beri bantuan APD senilai Rp 500 Juta ke RSUP dr Kariadi Semarang

Sejauh ini, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah bekerja sama dengan hampir seluruh penyedia jasa layanan telemedis untuk menyediakan konsultasi kesehatan jarak jauh. 
 
Daeng meminta agar masyarakat yang mengisolasi diri di rumah untuk tidak segan-segan menggunakan layanan telemedis tersebut baik itu konsultasi kesehatan, ataupun untuk menerima saran dan pesan dari tenaga kesehatan tentang apa yang harus dilkaukan selama berada di rumah.
 
Ia pastikan IDI dan tim medis lainnya bakal memberikan petunjuk cara menjaga kesehatan, bagaimana mencari pertolongan untuk memeriksa lanjutan hingga melihat perkembangan penyakit. Apakah perlu perawatan lebih lanjut atau tidak. Ia lihat, layanan telemedis yang tersedia di aplikasi layanan kesehatan hingga aplikasi digital lainnya laik dimanfaatkan di saat penerapan PSBB dan penyebaran corona atau Covid-19 yang terus bertambah di Indonesia.
 
Langkah selanjutnya yang  harus diperhatikan warga yang isolasi mandiri di rumah adalah tetap patuh menjalani masa karanatina dengan berada di rumah dan sabar. Serta tetap menjaga kesehatan, kebersihan dan stamina tubuh.
 
Data kasus Covid-19 di Indonesia per tanggal 16 April 2020 pukul 12.00 yaitu sebanyak 5.516 positif, 548 orang sembuh, 496 jiwa meninggal, 11.873 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan 169.446 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×