Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Banyak wilayah Indonesia yang terjadi wabah demam berdarah dengue (DBD).
Lalu, apa yang harus Anda lakukan jika si buah hati yang masih bayi atau balita mengalami demam?
Jangan-jangan, bayi Anda terkena DBD.
Tenang, untuk bayi dan balita, DBD biasanya diawali dengan demam tinggi, batuk, pilek, hingga mual dan muntah.
Jika Anda ingin lebih yakin lagi, segera hubungi dokter.
Karena gejala demam berdarah mirip dengan chikungunya, dokter akan meminta tes darah untuk memastikan diagnosanya.
Tidak ada obat khusus untuk demam berdarah, tetapi ada pengobatan untuk gejala yang timbul.
Menurut situs Lancaster Pediatric Assc (Lancped.com), Babycenter.com, inilah panduan bagi orangtua jika buah hati terkena DBD:
Langkah pertama yang harus segera lakukan adalah bawa buah hati ke dokter.
Dokter mungkin meresepkan parasetamol atau acetaminophen untuk meredakan gejala demam.
Jangan berikan obat anti-inflamasi, karena dapat memengaruhi trombosit darah sehingga memperburuk pendarahan.
Demam berdarah yang parah biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Anak Anda mungkin perlu diinfus cairan intravena (fluid IV) untuk mengatasi dehidrasi.
Bahkan, terkadang ada anak yang perlu transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Anak Anda akan diawasi dengan ketat oleh dokter untuk mendeteksi adanya tanda-tanda syok.
Pastikan:
- Anak banyak istirahat
- Memberinya makanan ringan dan bergizi
- Kompres dahinya dengan kain basah untuk membantu menurunkan demam.
Makanan yang dianjurkan:
- ASI
- Jus segar (pepaya, jeruk, jus anggur dan buah lainnya), sup
- Bubur bayi
- Air kelapa
Makanan yang harus dihindari:
- Makanan cepat saji
- Gorengan
- Makanan sarat gula
Pemulihan
Sebagian besar kasus demam berdarah ringan, akan sembuh dalam waktu satu atau dua minggu.
Anak-anak yang sudah pernah terkena demam berdarah, akan menjadi kebal terhadap jenis tertentu dari virus dengue.
Bagaimana memperkecil risiko DBD pada anak?
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk DBD. Cara pencegahan paling ampuh sekarang ini adalah dengan mencegah gigitan dan perkembangbiakkan nyamuk yang menyebarkan virus dengue.
Pastikan agar di dalam dan sekitar rumah tidak ada air tergenang dan:
- Beri anak pakaian yang menutupi seluruh tubuh termasuk tangan dan kaki.
- Usahakan anak memakai pakaian berwarna terang, karena pakaian berwarna gelap lebih menarik untuk nyamuk.
- Oleskan losion antinyamuk.
- Gunakan kelambu untuk menutupi area tidur anak.
- Pasang kawat nyamuk di lubang-lubang tempat nyamuk masuk.
- Penggunaan AC bisa mengurangi kehadiran nyamuk.
- Jika perlu, semprot ruangan dengan cairan antiserangga.
(Lily Turangan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News