kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.350   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Pakar Tegaskan Konsumsi Air Kemasan Galon Tak Menyebabkan Obesitas


Sabtu, 29 Juli 2023 / 19:10 WIB
 Pakar Tegaskan Konsumsi Air Kemasan Galon Tak Menyebabkan Obesitas
ILUSTRASI. Ilustrasi Bisnis Air Minum Isi Ulang (KONTAN)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Air minum dalam kemasan (AMDK) diisukan bisa menyebabkan obesitas pada ibu hamil dan anak-anak. Namun, Dokter spesialis anak, Diatrie Anindyajayanti, menegaskan tak ada kaitan antara obesitas dengan konsumsi AMDK.

Hingga saat ini belum ada studi empiris yang membuktikan bahwa air minum dalam galon guna ulang bisa menyebabkan obesitas pada anak. Pasalnya, faktor penyebab kegemukan karena asupan kalori berlebih. "Tidak ada hubungan sama sekali dengan obesitas karena air tidak mengandung kalori," kata Diatrie Anindyajati dalam keterangannya, Jumat (28/7).

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa mengkonsumsi air dalam galon guna ulang tidak berbahaya karena sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk BPOM. Menurutnya, obesitas yang sering terjadi pada anak dan orang dewasa disebabkan makanan manis atau air berpemanis.

Diatrie menyebut, kalangan yang menyebabkan opini BPA berpotensi menyebabkan berat badan berlebih bisa menimbulkan bahaya. Isu tersebut bisa membuat ortang takut untuk minum air putih.

Baca Juga: Gejala Umum Penyakit Diabetes Melitus Ini Jangan Disepelekan, Cermati Apa Saja

Ia mengingatkan agar masyarakat dan orang tua tetap menjaga asupan makanan secara seimbang. Selain itu, juha harus selalu diimbangin dengan olahraga guna agar tidak terjadi timbunan lemak atau kolesterol berlebih.

Sebelumnya, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Kukuh S. Achmad menegaskan keamanan AMDK guna ulang. Dia melanjutkan, galon sudah memenuhi semua persyaratan sebagai air layak minum yang bisa diperjualbelikan di masyarakat.

Dia mengatakan, logo SNI yang disematkan pada kemasan air galon ini menunjukkan bahwa air galon sudah melalui pemeriksaan (audit), baik dari sisi kesesuaian produk maupun konsistensinya, termasuk parameter yang melindungi konsumen dari bahaya akibat penggunaan produk tersebut. "Jadi, karena sudah ber-SNI, bisa dipastikan bahwa air galon ini aman untuk dikonsumsi sebagai air minum," katanya.

Baca Juga: Bisa Ganggu Kesehatan, Ini Dampak Buruk Kopi Untuk Anak-Anak

Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ahmad Zainal Abidin Zainal menyayangkan kampanye hitam terkait keamanan BPA dalam galon guna ulang. Dia mengatakan, padahal penggunaan BPA dalam AMDK itu sangat aman karena telah melewati beragam proses pembersihan hingga menjadi food grade alias aman dikonsumsi.

"Galon PC sudah digunakan lebih dari 40 tahun dan tidak ada isu apakah orang meninggal, orang sakit, atau apa karena masalah tersebut. Konyol apabila ada pihak-pihak tertentu yang mendorong pelabelan galon bebas BPA," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×