kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakar Ini Sebut Hepatitis Akut Belum Ada Bukti Berkaitan dengan Vaksin Covid-19


Kamis, 05 Mei 2022 / 12:54 WIB
Pakar Ini Sebut Hepatitis Akut Belum Ada Bukti Berkaitan dengan Vaksin Covid-19
ILUSTRASI. fenomena hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya tersebut bukan berkaitan dengan vaksin Covid-19.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dokter spesialis anak Hanifah Oswari meluruskan adanya informasi yang menghubungkan fenomena hepatitis akut misterius atau yang belum diketahui penyebabnya dengan vaksin Covid-19.

Hanifah menegaskan, fenomena hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya tersebut bukan berkaitan dengan vaksin Covid-19.

"Banyak cerita bahwa kejadian ini dihubung-hubungkan dengan vaksin Covid-19. Itu tidak benar, bahwa kejadian hepatitis akut saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksin Covid-19," tegas Hanifah dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Kamis (5/5).

Meskipun ditemukan adanya dugaan bahwa hepatitis akut misterius ini berhubungan dengan beberapa virus seperti Adenovirus tipe 41, Sars-Cov2, virus CMV, EBV dan lainnya. Namun, dugaan tersebut belum dipastikan berhubungan langsung dengan hepatitis akut misterius.

Baca Juga: Hepatitis Akut Menyerang Anak, Begini Langkah Kemenkes

"Virus-virus itu diduga karena masih mungkin itu koinsiden, mungkin itu kejadian bersamaan tetapi bukan sebagai penyebab langsungnya. Menghubungkan dengan virus Covid sendiri dengan penyakitnya aja belum ditentukan apalagi dengan vaksin covid-nya. Berita itu perlu diluruskan," jelasnya.

Sebelumnya terjadi kejadian hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya ditemukan di beberapa negara. Kejadian hepatitis akut ini terjadi pada usia di bawah 16 tahun atau mayoritas pada anak-anak di bawah 10 tahun.

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan menemukan kasus tiga pasien anak yang meninggal dunia saat dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut. Hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Kasus tersebut terjadi dalam kurun waktu dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Bantah Hepatitis Akut Dipicu Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×