kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Pakai high heels kurangi gairah seksual


Minggu, 06 Maret 2016 / 17:20 WIB
Pakai high heels kurangi gairah seksual


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Umumnya, wanita pasti akan setuju bahwa mengenakan sepatu tumit tinggi atau high heels, memang ampuh dalam “mendongkrak” postur tubuh sehingga terlihat lebih jenjang dan mengagumkan.

Tak sedikit wanita yang begitu santai mengenakan sepatu high heels sepanjang hari. Apakah mereka lelah dan merasakan sakit di bagian belakang tubuh? Entahlah.

Dilansir dari Womensday.com, Eden Fromberg, D.O., dari SoHo OBGYN, New York, AS, mengatakan bahwa terlalu sering mengenakan sepatu high heels menyebabkan deformasi antara kaki dan panggul wanita.

Lalu, dampak buruk lainnya adalah gangguan pada otot psoas yang terletak di belakang diafragma atau menempel di tulang belakang Anda.

Nah, kondisi yang demikian, kata Fromberg, bisa menyebabkan wanita kurang bergairah saat bercinta. Hasilnya, aktivitas bercinta dengan suami pun berlalu tawar.

“Ketika otos psoas terlalu tegang karena sepanjang hari mengenakan sepatu high heels, ini bisa mempengaruhi sensitivitas Anda terhadap rangsangan seksual sehingga mempengaruhi kemampuan menikmati orgasme,” jelas Fromberg.

Fromberg menegaskan ketika tubuh wanita mengalami deformasi dan ketegangan otot psoas, maka dipastikan mereka cenderung sulit mencapai klimaks ketika berhubungan seksual. 

(Lusina) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×