kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Orangtua Perhatikan, Ini Cara-Cara untuk Mencegah Penyakit Diabetes pada Anak


Senin, 13 Februari 2023 / 16:29 WIB
Orangtua Perhatikan, Ini Cara-Cara untuk Mencegah Penyakit Diabetes pada Anak
ILUSTRASI. Orangtua Perhatikan, Ini Cara-Cara untuk Mencegah Penyakit Diabetes pada Anak.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Angka anak Indonesia yang terkena penyakit diabetes mengalami kenaikan yang cukup mengkhawatirkan. 

Hal tersebut berdasarkan data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menyebutkan kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat sejak 2010. 

Peningkatan tersebut terjadi karena tingkat diagnosis dini yang semakin tinggi dan faktor genetik. 

Terlepas dari itu, konsumsi gula dan garam pada anak tidak secara langsung dibatasi dan diatur melalui perundang-undangan. 

Baca Juga: Daftar SNBP 2023? Simak Kriteria Memilih Jurusan di SNBP Tahun Ini

Meskipun demikian, Dominikus Raditya Atmaka, Ahli Gizi Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan cara mencegah diabetes pada anak.

“Kasus diabetes pada anak akhir-akhir ini memang semakin banyak. Namun kasus kejadian diabetes pada anak didominasi Diabetes Melitus tipe 1 yang biasanya diwariskan secara genetik atau inborn metabolic error bukan karena faktor lifestyle,’’ ungkap Domi, dikutip dari situs Unair.

Takaran gula untuk anak

Diabetes Melitus tipe 1 berbeda dengan Diabetes Melitus (DM) tipe 2 yang banyak terjadi pada dewasa yang sebab pola hidup yang buruk.  

Dalam hal ini Permenkes nomor 30 tahun 2013 pun telah mengatur anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) per hari pada dewasa. 

Yaitu G4-G1-L5 yang artinya 50 gram gula ( 4 sendok makan/hari), 5 gram garam (1 sendok teh/hari), dan 67 gram lemak (5 sendok makan/hari). 

Sedangkan batasan anak-anak yakni sebelum dimulainya masa pubertas atau kurang lebih berakhir di usia 13-15 tahun. 

Selanjutnya, Dominikus mengatakan meski gula dan garam tidak diatur dalam perundang-undangan. Namun, tetap ada batasan konsumsi natrium dan karbohidrat sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG).

“Jika mengonsumsi berlebihan pasti akan ada efeknya ke depan seperti obesitas, hipertensi, dan lain-lain,” jelasnya.

Baca Juga: ini 4 Solusi Jika Belum Dapat Email AKtivasi Akun SNPMB 2023, Siswa Jangan Panik

Cara-cara mencegah diabetes pada anak

Tidak dipungkiri, anak-anak memiliki kebutuhan mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI) maupun Susu Formula (Sufor) yang mengandung beberapa jenis gula seperti laktosa, fruktosa, glukosa. 

Domi mengimbau orang tua untuk memberikan sufor yang sesuai dengan kebutuhan pasien diabetes pada anak. 

“Terutama untuk kadar gula sederhana yang ditambahkan atau dicampurkan dalam Sufor maksimal 5 persen. Selain itu perlu diatur jumlah konsumsi kalori harian supaya tidak membuat kadar gula darah meningkat terlalu drastis,’’papar spesialis gizi klinis dan pengembangan produk makanan itu. 

Sementara, untuk anak dengan Diabetes Melitus tipe 1, salah satu pengobatan yang diberikan adalah suntikan insulin.  

Selain itu juga tetap mengatur pola makan supaya bisa menjaga kadar gula darahnya tetap stabil. 

Dosen Gizi UNAIR itu menambahkan, jika tidak menjaga jadwal, jumlah dan jenis (3J) makanan minuman yang dikonsumsi, bisa berakibat hipoglikemia yakni kondisi ketika kadar glukosa alias kadar gula darah berada di bawah angka normal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×