Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Anak yang menderita obesitas atau kelebihan berat badan memiliki risiko terkena berbagai macam penyakit. Agar buah hati bisa tumbuh dengan sehat, orangtua perlu mencegah agar anak tidak obesitas.
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) dr. Enny Probosari, obesitas adalah keadaan di mana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.
Menerapkan gizi seimbang menjadi salah satu metode untuk mencegah anak memiliki kelebihan berat badan.
Gizi seimbang sendiri adalah salah satu cara menjaga daya tahan tubuh, dimulai dari pola makan yang baik. Dengan demikian, tubuh bisa mendapatkan gizi yang cukup sehingga dapat menjalankan fungsinya tanpa masalah.
Lebih lanjut, gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Selain itu, metode ini juga memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.
Baca Juga: Bisa Lewat Bank Mandiri Bayar UTBK 2022, Simak Cara-Caranya Ini
Gizi seimbang bantu cegah obesitas anak
Porsi dalam gizi seimbang memperhatikan berbagai zat gizi yang ada, antara karbohidrat, protein, dan lemak yang artinya berada dalam jumlah yang simbang.
"Selain seimbang juga ada variasi yang bermacam-macam, makanannya tidak boleh itu-itu saja tetapi menyeimbangkan kebutuhan tubuh sendiri. Kebutuhan tubuh harus dilihat dari berat badan dan diseimbangkan dengan aktivitasnya," terang dr. Enny, seperti dikutip dari situs Undip.
Dia menambahkan, kebutuhan energi dihitung berdasarkan berat badan serta disesuaikan dengan faktor aktivitas dari seseorang.
Anak-anak wajib sarapan setiap hari agar tidak suka ngemil, terutama jika mereka menyukai minuman-minuman manis.
Kondisi ini penting untuk diwaspadai karena camilan tersebut turut menyumbangkan kalori, natrium, atau garam yang tinggi sehingga memicu timbulnya obesitas.
Diharapkan dengan sarapan, anak-anak bisa mengendalikan rasa lapar. Anak-anak memang tidak disarankan untuk melakukan diet ketat karena masih dalam amsa perkembangan.
Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di BUMN Surveyor Indonesia, Ada Posisi untuk Semua Jurusan
Karenanya pemilihan makanan dengan gizi seimbang, ada nasi, sayur, buah, dan lauk menjadi pilihan untuk mencegah obesitas.
"Pilihan lauk ini yang harus diperhatikan, misalnya menghindari penggunaan tepung untuk meminimalisir kalori. Pola modifikasi makanan harus diubah, dan mengajak anak beraktivitas, seperti senam atau olah raga ringan,” jelas dr. Enny.
Dia mengimbau orangtua untuk memantau berat badan anak agar selalu dalam kondisi berat badan yang simbang. Selain itu, lebih baik anak makan sesuai kebutuhan bukan keinginan mereka.
"Makanlah dengan prinsip gizi seimbang, jangan lupa cairan dan melakukan aktivitas fisik dengan teratur, dalam seminggu 5 sampai 7 kali upayakan melakukan aktivitas fisik” pesannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News