kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Oktober saatnya diet, ini alasannya


Jumat, 07 Oktober 2016 / 09:53 WIB
Oktober saatnya diet, ini alasannya


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Riset baru menemukan Oktober sebagai bulan terbaik untuk berdiet. Karena terjadi perubahan berat badan sedikit selama bulan-bulan musim panas, sebagian besar orang berada di berat badan terendah saat musim gugur dimulai.

Namun, kenaikan berat badan selama musim liburan butuh waktu sampai lima bulan untuk menurunkannya. Begitu menurut periset dari Cornell Food and Brand Lab yang diwartakan Independent.co.uk.

Setelah Oktober, berat badan cenderung naik begitu masuk ke bulan liburan Natal dimulai dan terus berlanjut sampai awal Januari. Pola itu terjadi di tiga negara makmur dunia, kendati terdapat perbedaan waktu dalam setahun.

"Semua orang mengalami kenaikan berat badan selama liburan, baik itu orang Amerika, Jerman maupun Jepang," kata salah satu peneliti, Brian Wansink.

Berat badan orang Jerman naik sekitar bulan perayaan Paskah. Sementara orang Jepang mengalami kenaikan berat badan di pekan perayaan Golden Week yang jatuh di akhir April hingga awal Mei.

Namun, masa Natal dan Tahun Baru merupakan periode kenaikan berat badan paling parah. Orang Amerika rata-rata mengalami kenaikan 0,6 kg. Orang Jerman bertambah 0,8 kg dan orang Jepang lebih berat 0,5 kg.

Wansink mengatakan,"Jangan membuat resolusi tahun baru, buatlah resolusi bulan Oktober. Lebih mudah menghindari kenaikan berat badan dan keharusan menurunkannya setelah terjadi."

"Buatlah rencana di bulan September atau Oktober, sehingga Anda tak harus menghabiskan delapan bulan untuk menurunkan berat badan. Semakin sedikit kenaikan berat badan, semakin sedikit kekhawatiran harus menurunkannya," katanya.

Studi itu mengikuti pola berat badan hampir 3.000 orang yang terdiri dari 1.781 orang Amerika, 760 orang Jerman dan 383 orang Jepang. Para peserta penelitian diberi timbangan digital nirkabel untuk mencatat berat badan setiap hari.

Ditemukan pula orang yang menimbang setiap hari setelah musim liburan lebih cepat menurunkan berat daripada mengalami kenaikan. Mereka kembali lagi ke berat normal hanya dalam satu bulan.

(Dhorothea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×