kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ngemil sehat, jaga berat badan


Jumat, 11 September 2015 / 11:05 WIB
Ngemil sehat, jaga berat badan


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Mengonsumsi cemilan bisa jadi merupakan kebiasaan bagi banyak orang. Namun, sebagian juga menghindari ngemil karena khawatir dengan dampak buruk terhadap kesehatan.

Tak selamanya ngemil itu membahayakan kesehatan. Apabila yang dikonsumsi adalah cemilan sehat disertai dengan waktu dan porsi yang tepat, kegiatan ngemil tak cuma menyenangkan tetapi juga menyehatkan.

Apalagi bagi mereka yang berniat menurunkan berat badan tak perlu menahan ngemil untuk mendapatkan tubuh yang ideal. Selain itu, kebiasaan ngemil membuat rasa lapar tidak mudah cepat datang.

Bahkan, bagi seseorang yang menderita gangguan lambung disarankan untuk ngemil demi menjaga perut supaya tetap terisi dan tidak mengeluarkan asam lambung secara berlebihan.

Makanan ringan seperti gorengan, keripik, atau kue manis memang sangat menggoda. Tapi makanan jenis ini tak baik bagi kesehatan. Jika dikonsumsi secara berlebihan, ujungnya adalah obesitas alias kegemukan.

Buah-buahan acap menjadi pilihan untuk ngemil sehat. Selain bermanfaat mengurangi timbangan badan, mengonsumsi buah juga menghindari beberapa risiko kesehatan seperti diabetes ataupun kolesterol.

Alhi gizi sekaligus penulis, Rita Ramayulis mengatakan cemilan sehat tidak hanya bersumber pada buah-buahan. Makanan cemilan yang berserat tinggi juga bisa dijadikan alternatif pilihan.

Manfaat serat memang menguntungkan bagi yang memiliki niat untuk berdiet. Salah satunya mempermudah saat buang air besar. Selain itu, serat juga lebih mengenyangkan sehingga nafsu makan bisa lebih terkendali.

Sayur-sayuran adalah pilihan cemilan lainnya selain buah-buahan. Bagi yang rada tak suka sayur, Rita menyarankan, untuk mengonsumsi jenis sayuran yang memiliki kandungan rasa manis sehingga tetap sedap untuk dimakan. Misalnya saja wortel atau kacang hijau.

Sayur-sayuran yang akan disantap untuk cemilan baiknya direbus terlebih dahulu supaya lebih mudah dikonsumsi. "Selain kandungan serat dari sayur itu tinggi, kalorinya pun rendah," kata Rita.

Anda yang sedang berdiet bisa mencampur satu biji wortel dengan setengah cangkir brokoli yang sudah dihaluskan. Manfaat yang didapat dari makanan tersebut adalah vitamin A dan C.

Lalu, biji-bijian juga menjadi opsi alternatif cemilan saat berdiet seperti gandum. Makanan yang berserat tinggi tersebut bisa diolah menjadi apa saja, sehingga tak perlu khawatir kehabisan ide cara mengonsumsi gandum.

Cuma, beberapa makanan olahan gandum seringkali banyak dicampur dengan panganan lain. Ambil contoh, ketika seseorang mengonsumsi roti gandum, seringkali ditambah dengan berbagai macam topping. Panganan tambahan ini kadang kandungan gulanya cukup tinggi. Makanya harus lebih diperhatikan jumlah dan jenis topping yang dipilih untuk menambah rasa.

Perhatikan kandungan

Pilihan lain dari ngemil sehat adalah sereal. Tak jauh berbeda dengan gandum, serealia yang berbahan baku biji-bijian mengandung serat yang lumayan tinggi. Ada pula kandungan karbohidrat yang baik untuk diet.

Seperti halnya roti gandum, mengonsumsi sereal juga harus lebih disiplin karena kerap ditambahi topping yang terlalu banyak. Akan lebih baik lagi bila dalam mengonsumsinya menggunakan susu rendah kalori.

Makanya selain memperhatikan nilai serat, kandungan gula ketika mengonsumsi cemilan juga tak kalah penting untuk dikontrol.

Ahli Gizi Insititut Pertanian Bogor, Made Astawan mengatakan, untuk melakukan diet sehat, kandungan indeks glikemik (IG) juga tak boleh luput dari pengawasan.  "Selain itu juga bermanfaat untuk menghindari berbagai masalah kesehatan berbahaya dari obesitas sampai diabetes atau penyakit jantung," ujar Made.

Makanan dengan IG rendah mengandung gula yang tidak terlalu tinggi. Sebaliknya, makanan dengan kandungan IG rendah memiliki kadar serat yang tinggi. Lalu, kandungan proteinnya juga cukup tinggi. Di sisi lain, kandungan lemaknya yang rendah juga lebih menyehatkan untuk tubuh.

Makanan yang termasuk kadar glikemik rendah adalah buah-buahan dan biji-bijian. Cokelat sebenarnya juga memiliki kadar IG yang rendah, asalkan cokelat tidak dicampur dengan pemanis yang berlebihan sehingga bisa mendongkrak kadar IG dalam cemilan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×