Sumber: Kementerian Kesehatan RI,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jumlah kasus Covid-19 Omicron di Indonesia semakin banyak. Banyak pasien Covid-19 Omicron di Indonesia mengalami gejala seperti sakit flu. Lalu, apa perbedaan gejala Covid-19 Omicron dengan sakit flu biasa?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat penambahan total kasus konfirmasi Covid-19 Omicron di Indonesia hingga Sabtu (8/1) sebanyak 414 orang. Ada penambahan kasus Covid-19 Omicron di Indonesia sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1).
Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Covid-19 Omicron di Indonesia sebanyak 136 orang. Sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari, ada sebanyak 278 orang positif Covid-19 Omicron di Indonesia.
Dari 414 orang positif Covid-19 Omicron di Indonesia, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal. Sisa pasien Covid-19 Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang positif Covid-19 Omicron di Indonesia adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Booster Dimulai, Ini Cara Cek Tiket Vaksinasi di PeduliLindungi
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan karena hal tersebut pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.
''Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,'' kata Nadia dalam keterangan tertulis Minggu (9/1).
Kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski seseorang telah divaksinasi Covid-19 dua dosis, virus tersebut tetap bisa menginfeksi.
Artinya vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19. Bahkan kebanyakan kasus positif Covid-19 Omicron di Indonesia saat ini telah menginfeksi mereka yang telah lengkap vaksinasi nya.
''Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan,'' ucap Nadia.
Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta. Di Indonesia, pergerakan Covid-19 Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.
Kemenkes mendorong daerah untuk memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment), aktif melakukan pemantauan apabila ditemukan cluster-cluster baru COVID-19 dan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pusat apabila ditemukan kasus konfirmasi Omicron di wilayahnya.
Gejala Covid-19 Omicron di Indonesia
Dilansir dari Kompas.com, terdapat beberapa gejala yang ditemukan khusus pada Covid-19 varian Omicron di Indonesia ini. Covid-19 Omicron di Indonesia disebut memiliki gejala yang mirip sekali dengan flu biasa.
Berikut perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit flu biasa:
Gejala yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 varian Omicron di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Batuk kering
- Mudah lelah
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Sakit kepala
Uniknya, gejala hilangnya penciuman dan indra perasa yang banyak ditemukan pada Covid-19 varian lain, tidak ditemukan pada penderita varian Omicron di Indonesia. Penderita Covid-19 Omicron di Indonesia yang mengalami hilang penciuman dan indra perasa hanya terjadi pada pasien yang baru pertama kali terpapar virus Covid-19. Sedangkan pada pasien reinfeksi tidak mengalami gejala ini.
Gejala flu biasa
Dilansir dari National Health Services United Kingdom, gejala flu biasa antara lain:
- Pilek
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Radang tenggorokan
- Demam
- Rasa tertekan pada telinga dan wajah
Perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa
Seperti disebutkan di atas, gejala yang ditimbulkan oleh kedua penyakit ini sangat mirip. Namun ada beberapa hal yang bisa membantu menemukan perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa.
Inilah perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan flu biasa
- Hilang penciuman dan indra perasa.
Gejala ini adalah gejala yang khas dari Covid-19. Walaupun tidak semua pasien Covid-19 varian Omicron mengalami gejala ini, jika Anda mengalaminya, maka besar kemungkinan Anda terkena Covid-19.
- Sakit kepala parah.
Pada pasien Covid-19, sakit kepala parah umum menyerang. Biasanya rasa ini muncul sebagai rasa seperti kepala berdenyut atau ditusuk-tusuk.
- Sulit bernapas atau napas pendek.
Walaupun sama-sama penyakit saluran pernapasan, flu tidak membuat seseorang mengalami napas pendek atau sulit bernapas. Jika Anda mengalami gejala ini, kemungkinan besar Anda telah tertular virus Covid-19.
Pada akhirnya, jika Anda mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19, segera isolasi mandiri dan lakukan tes untuk memastikan kondisi Anda. Isolasi mandiri setidaknya selama 10 hari, serta hubungi orang-orang yang kontak erat dengan Anda beberapa hari terakhir.
Itulah perbedaan gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dengan sakit flu biasa. Tetap waspada dan jalankan protokol kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News