kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Musik metal bisa atasi ketakutan kematian


Rabu, 20 Juli 2016 / 14:42 WIB
Musik metal bisa atasi ketakutan kematian


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Musik heavy metal ternyata membantu penggemarnya menghadapi pemikiran soal kematian. Begitu kata studi di Journal of Psychology of Popular Media, seperti dilansir dari Independent.co.uk.

Rasa identitas yang diciptakan musik bertema kematian memberi penggemarnya arti pada kehidupan mereka. Alhasil, perasaan ini membantu para penggemarnya menghadapi konsep kematian mereka sendiri. Namun, riset pun mengungkapkan, musik tersebut tidak bermanfaat untuk mereka yang tak menyukainya.

Penemuan ini mendukung pemikiran psikologis yang disebut terror management theory (TMT). Menurut TMT, nilai-nilai budaya membantu masyarakat mengatur prospek kematian mereka dengan memberikan kehidupan bernilai dan memiliki tujuan.

"Musik heavy metal sering dikaitkan dengan kematian dan sekarat oleh bukan penggemarnya. Sementara itu, para penggemarnya melaporkan, mendengarkan musik metal merupakan pelarian dari depresi dan bahkan membantu melawan pemikiran yang berkaitan dengan kematian," tulis para psikolog.

"Musik metal dapat dipandang sebagai barang budaya untuk penggemarnya dan dengan demikian dapat membentuk bagian dari identitas sosial mereka," kata psikolog.

(Dhorothea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×