kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Mr P loyo percepat kematian dini


Jumat, 01 Januari 2016 / 15:15 WIB
Mr P loyo percepat kematian dini


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kebanyakan pria hanya mengkhawatirkan kehidupan seksnya ketika mengalami disfungsi ereksi atau penis yang loyo karena tidak mampu ereksi maupun mempertahankan ereksi.

Padahal, disfungsi ereksi juga mempengaruhi kesehatan seorang pria. 

Dikutip dari Dailymail.co.uk, sebuah penelitian terbaru dari Universitas Mississippi mengungkapkan, pria dengan disfungsi ereksi akan lebih berisiko 70% mengalami kematian dini.

Ahli urologi dari Southern Illinois University School of Medicine, dokter Tobias Köhler mengatakan, akibat paling umum dari "Mr P" yang loyo adalah penyakit jantung. 

Mereka lebih berisiko terkena serangan jantung.

Köhler menjelaskan, disfungsi ereksi disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke penis.

Pemicunya antara lain, pola makan buruk, kurang olahraga, merokok, genetik, dan faktor usia. 

Sama halnya seperti penis, aliran darah ke jantung juga tidak lancar sehingga menyebabkan terjadinya sumbatan di pembuluh darah jantung.

Untuk itu, jika mengalami disfungsi ereksi, segeralah berobat ke dokter. 

Kebanyakan pria malu berkunjung ke dokter untuk menceritakan masalahnya.

Padahal, disfungsi ereksi bisa diatasi.

Biasanya, Anda akan diminta menjalankan pola makan sehat dan olahraga, serta diberikan obat viagra.

Mengatasi disfungsi ereksi akan menyelamatkan kehidupan seks dan kesehatan Anda. 

(Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×