kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minum Susu Bisa Mengatasi Maag, Benarkah?


Rabu, 29 Desember 2021 / 13:54 WIB
Minum Susu Bisa Mengatasi Maag, Benarkah?


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Susu kaya kalsium dan protein. Namun, benarkah susu bisa meredakan maag? 

Maag, gangguan pencernaan yang banyak dikeluhkan masyarakat. Penyakit ini muncul karena gaya hidup dan pola makan yang buruk. 

Baca Juga: Begini Cara Konsumsi Kunyit yang Tepat untuk Mengatasi Asam Lambung

Sebagian orang percaya susu sapi bisa mengatasi maag. Namun, sebagian lagi menganggap minuman tersebut bisa membuat maag semakin parah. 

Benarkah susu sapi bisa meredakan maag? 

Mengutip dari Healthline, beberapa bukti telah menunjukkan kandungan kalsium dan protein dalam susu bisa membantu meredakan sakit maag. 

Sekedar info, kalsium banyak digunakan sebagai suplemen tetap juga antasida karena efeknya sebagai penetral asam. 

Dalam satu cangkir susu sapi (245 ml) mengandung sekitar 21%-23% kalsium (tergantung apakah susu penuh lemak atau rendah lemak). 

Kandungan kalsium yang tinggi itulah membuat sebagian orang mengklaimnya sebagai obat maag alami. 

Sebuah penelitian yang melibatkan partisipan 11.690 orang menunjukkan bahwa asupan makanan tingg kalsium dikaitkan dengan penurunan risiko asam lambung pada laki-laki. 

Kalsium juga merupakan mineral yang penting untuk otot. Penderita GERD cenderung memiliki sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang melemah, otot yang biasanya mencegah isi perut naik kembali. 

Sebuah penelitian pada 18 orang dengan maag menemukan bahwa mengonsumsi kalsium karbonat menyebabkan peningkatan tonus otot (LES) pada 50% kasus.

Hasil penelitian menunjukkan mengonsumsi suplemen kalsium bisa meningkatkan fungsi otot dan menjadi cara lain untuk mencegah mulas.

Protein dan maag 

Dalam satu cangkir susu mengandung sekitar 8 gram protein. Sebuah penelitian menunjukkan orang yang mengonsumsi lebih banyak protein cenderung tidak memiliki gejala maag.

Para peneliti percaya bahwa protein bisa membantu mengobati maag karena merangsang sekresi gastrin. 

Susu bisa membuat maag lebih parah 

Susu memang kaya akan kalsium dan protein. Namun, susu juga mengandung lemak. 

Dalam satu cangkir susu mengandung 8 gram lemak. Asal tahu saja, lemak menjadi salah satu pemicu maag. 

Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada protein dan karbohidrat. Lemak menunda pengosongan lambung. 

Artinya perut mengosongkan isinya lebih lambat, dan menjadi masalah umum penderita maag.

Untuk menghindari maag, Anda bisa memilih konsumsi susu rendah lemak.

Baca Juga: Tidak Ingin Asam Lambung Kumat? Jangan Coba-Coba Konsumsi Makanan dan Minuman Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×