kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Meskipun vaksinasi sudah gencar, protokol kesehatan tetap harus diterapkan


Kamis, 02 September 2021 / 10:30 WIB
Meskipun vaksinasi sudah gencar, protokol kesehatan tetap harus diterapkan


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Indonesia, sebagai upaya untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Presiden Joko Widodo mengakui bahwa kondisi penanganan pandemi di Tanah Air terus mengalami perbaikan.

Selain dengan terus melakukan vaksinasi, kampanye untuk tetap menerapkan protokol kesehatan juga terus digaungkan. Hal ini ditujukan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi semakin digencarkan.

Salah satu dosen di Politeknik Bandung, Wendi Wirasta, mengatakan bahwa dirinya akan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Masker sudah seperti kebiasaan untuk saya, dan bisa melindungi saya juga orang di sekitar,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (1/9).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, 1 September: Tambah 10.337 kasus baru, selalu jaga prokes

Sebagai seorang dosen, Wendi mengaku bahwa kegiatan pekerjaannya hingga saat ini masih dilakukan dari rumah, atau work from home (WFH). Wendi bilang, jika ada keperluan koordinasi administrasi tertentu yang tidak bisa dilakukan secara daring barulah ia datang ke kampus.

“Di kampus, kami semua selalu taat protokol kesehatan. Lingkungan kerja dikondisikan untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M). Kami juga masih WFH,” tambahnya.

Wendi menjelaskan bahwa di lingkungan tertentu di Kota Bandung, terutama di pusat kota, dirinya melihat bahwa masyarakat sudah patuh terkait protokol kesehatan. Lain halnya dengan daerah permukiman padat penduduk, ia masih melihat warga yang tidak memakai masker dan berkerumun.

“Sudah atau belumnya vaksin, menurut saya tetap terapkan protokol kesehatan selama herd immunity belum tercapai, karena kemungkinan terpapar masih besar,” tutupnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Indonesia kembali mendatangkan 583.400 dosis vaksin Astrazeneca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×