kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merasakan Gejala Cacar Monyet? Ini Saran dari Kemenkes


Kamis, 04 Agustus 2022 / 10:36 WIB
Merasakan Gejala Cacar Monyet? Ini Saran dari Kemenkes
ILUSTRASI. Pada laporan terbaru Kemenkes, terdapat satu warga Jawa Tengah yang memiliki gejala cacar monyet.?REUTERS/Dado Ruvic


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Sudah ada puluhan negara yang terjangkit wabah cacar monyet atau monkeypox. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ditemukan kasus positif cacar monyet di Indonesia. 

Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril, pada laporan terbaru terdapat satu warga Jawa Tengah yang memiliki gejala cacar monyet. Pasien tersebut masih berstatus sebagai suspek dan dirawat di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah. 

"Masih suspek dan dalam pemeriksaan lanjutan," kata Syahril kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022). 

Kasus tersebut membuat kasus suspek cacar monyet di Indonesia bertambah. Sebelumnya pada Rabu (27/7/2022) Kemenkes melaporkan telah ada 9 kasus yang diduga cacar monyet. Namun, 9 kasus tersebut telah dinyatakan negatif dari infeksi virus cacar monyet. 

Tahap pemeriksaan 

Syahril menyebut jika pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah tersebut akan menjalani pemeriksaan laboratorium PCR. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien tersebut disebabkan oleh virus cacar monyet atau bukan. 

"Bisa saja hanya cacar biasa atau penyakit lain bukan monkeypox," ungkap Syahril. 

Baca Juga: IDI Membentuk Satgas Cacar Monyet, Berikut Rekomendasinya

Selain menjalani serangkaian pemeriksaan, pasien juga telah dirawat secara isolasi di rumah sakit. Syahril menghimbau kepada masyarakat untuk segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala yang menyerupai cacar monyet. 

Selain itu juga disarankan untuk tidak menjalin kontak langsung dengan orang yang bergejala menyerupai cacar monyet. 

"Segera periksa ke rumah sakit atau puskesmas," ujar Syahril. 

Gejala cacar monyet 

Dikutip dari laman Kemenkes, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air. Perbedaan utama antara keduanya adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. 

Berikut ini adalah gejala dan tanda cacar monyet: 

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi hingga lebih dari 38,5 derajat celcius
  • Limfadenopati
  • Nyeri otot atau myalgia
  • Sakit punggung
  • Tubuh merasa lemah atau asthenia
  • Muncul lesi cacar atau benjolan berisi air pada seluruh tubuh. 

Baca Juga: Waduh! India Konfirmasi Kematian Cacar Monyet Pertama di Asia

Pada tahap awal sekitar 1 sampai 3 hari setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam yang dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lain. 
Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2-4 minggu setelah gejala awal terjadi. 

Menurut WHO, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi di Afrika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terdapat Satu Warga Jateng Suspek Cacar Monyet, Ini Penjelasan Kemenkes"
Penulis : Taufieq Renaldi Arfiansyah
Editor : Inten Esti Pratiwi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×