kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Menu Makanan Untuk Penderita Asam Urat, Cermati Juga Ciri-Ciri Asam Urat


Jumat, 09 Desember 2022 / 17:05 WIB
Menu Makanan Untuk Penderita Asam Urat, Cermati Juga Ciri-Ciri Asam Urat
ILUSTRASI. Menu Makanan Untuk Penderita Asam Urat, Cermati Juga Ciri-Ciri Asam Urat


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Catat menu makanan yang tepat untuk penderita asam urat berikut ini. Jangan lupa untuk mencermati ciri-ciri penyakit asam urat.

Menu makanan penderita asam urat jelas berbeda dengan orang lain. Pasalnya, penderita asam urat memiliki banyak makanan dan minuman pantangan yang tidak boleh dikonsumsi.

Memiliki menu makanan yang tepat akan membantu penderita tidak merasakan asam urat kambuh. Asam urat kambuh menimbulkan rasa nyeri yang tak tertahankan sehingga menganggu aktivitas sehari-hari.

Lalu, menu makanan untuk penderita asam urat apa saja?

Dilansir dari Kompas.com, asam urat atau gout adalah bentuk radang sendi yang sangat menyakitkan. Orang dengan asam urat umumnya mengeluhkan nyeri luar biasa di jempol kaki, pergelangan kaki, atau sendi di tangan.

Baca Juga: 7 Gejala Asam Urat yang Tak Boleh Dianggap Sepele, Kenali Sebelum Telat

Penumpukan asam urat di dalam darah dipicu karena tubuh memiliki kelebihan purin akibat konsumsi makanan tertentu. Karena itu, penderita sebaiknya menerapkan pola makan sehat untuk menjaga kadar asam urat dalam darah atau mencegah kekambuhan.

Menu makan untuk penderita asam urat

Dilansir dari WebMD, menu makan sehat yang dianjurkan untuk penderita asam urat, yaitu:

  • Batasi makanan dan minuman tinggi purin, contohnya adalah jeroan, kerang, ikan teri, tuna, alkohol, dan minuman berpemanis.
  • Perhatikan porsi dan waktu makan demi mencegah obesitas atau kelebihan berat badan. Diketahui, berat badan berlebih dapat memicu asam urat.
  • Konsumsi makanan sehat yang dapat mengontrol kadar asam urat
  • Tetap terhidrasi dengan minum air putih
  • Konsumsi makanan berprotein yang rendah lemak
  • Makanan yang boleh dikonsumsi penderita asam urat

Berikut beberapa menu makanan rendah purin yang sebaiknya dikonsumsi penderita asam urat:

  • Produk rendah lemak dan non dairy, seperti susu skim dan yoghurt
  • Kacang-kacangan, biji-bijian
  • Kentang, nasi, roti, pasta
  • Telur (secukupnya)
  • Ikan air tawar, ayam, dan daging sapi dalam jumlah sedang atau sekitar 4-6 ons per hari
  • Sayur dan buah segar.

Minuman yang boleh dikonsumsi penderita asam urat

Penderita asam urat perlu mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air minimal 8 gelas per hari. Selain minum air putih, orang yang memiliki kadar asam urat tinggi juga bisa mendapat asupan air lewat buah atau makan tertentu yang mereka santap (contohnya sup ayam atau kaldu).

Penderita asam urat juga diperbolehkan mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau cokelat. Pasalnya, kafein tidak meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

Kendati demikian, sebaiknya jangan terlalu banyak menambahkan gula (terutama gula rafinasi) pada kopi, teh, atau cokelat. Gula diketahui dapat meningkatkan asam urat.

Contoh menu makanan untuk penderita asam urat

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut contoh menu makanan penderita asam urat.

  • Menu sarapan untuk penderita asam urat: sereal gandum utuh tanpa pemanis, bisa dipadukan dengan susu rendah lemak dan potongan stroberi. air putih secangkir kopi
  • Menu makan siang penderita asam urat: irisan dada ayam panggang (2 ons) dengan nasi putih atau roti gandum salad atau rebusan sayur air putih jus buah segar
  • Menu makan malam penderita asam urat: salmon atau dada ayam panggang (3-4 ons) dengan nasi putih kacang-kacangan yoghurt rendah lemak potongan buah melon air putih

Selain konsumsi makanan dan minuman yang disebutkan di atas, pasien asam urat juga harus berolahraga secara teratur. Selain itu, penderita asam urat dianjurkan tetap berkonsultasi dan minum obat asam urat yang diresepkan dokter.

Ciri-ciri asam urat

Mengenali ciri-ciri penyakit asam urat sejak dini adalah hal penting. Pasalnya, asam urat tidak hanya menyerang orang tua, tapi anak muda banyak yang sudah mengalami penyakit tersebut.

Mendeteksi ciri-ciri penyakit asam urat juga bermanfaat untuk membantu penyembuhan. Semakin cepat dikenali, pengobatan dan penyembuhan penyakit asam urat lebih mudah dilakukan.

Selain itu, jika tak diobati tepat waktu, penyakit asam urat yang dikenal juga sebagai gout itu bisa memicu komplikasi asam urat yang berbahaya. 

Dilansir dari Kompas.com, berikut ini ciri-ciri penyakit asam urat yang perlu diwaspadai: 

Baca Juga: 5 Obat Asam Urat Alami yang Ampuh dan Bisa Dijadikan Alternatif

1. Nyeri sendi tak tertahankan 

Ciri-ciri penyakit asam urat yang pertama adalah nyeri sendi. Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan. 

Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah. Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki. 

Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan. Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. 

Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari. 

2. Muncul bengkak 

Ciri-ciri penyakit asam urat yang kedua adalah timbulnya pembengkakan. Pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi di sendi, tapi bisa juga di sekitar sendi. Ada dua alasan mengapa pembengkakan bisa terjadi akibat asam urat. 

Pertama, bengkak muncul karena jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak. Kedua, adanya peningkatan volume cairan synovial atau pelumas sendi saat terjadi peradangan. Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa lagi.

3. Warna kulit yang memerah 

Ciri-ciri penyakit asam urat yang ketiga adalah warna kulit memerah. Saat terjadi peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat di sana. Hal itu pun kemudian membuat warna kulit berubah memerah. 

4. Sensasi panas di sendi 

Ciri-ciri penyakit asam urat yang keempat adalah rasa sensasi panas di sendi. Melansir Health Line, tak hanya nyeri sendi yang tak tertahankan dan pembengkakan, gejala asam urat juga dapat berupa rasa panas di persendian. Kondisi ini pada kenyatannya bisa menjangkit segala usia, termasuk kalangan muda usia 20 tahunan. 

Sensasi panas atau hangat di persendian tersebut tidak lain adalah efek dari proses peradangan akibat kristal yang terbentuk di sendi-sendi. 

5. Benjolan (tophi) 

Ciri-ciri penyakit asam urat yang kelima adalah munculnya benjolan atau tophi. Jika seseorang terlambat atau tidak mengobati penyakit asam uratnya, itu bisa menjadi kronis. Benjolan keras yang disebut tophi akhirnya dapat berkembang di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya. Keberadaan tophi ini secara permanen dapat merusak sendi. 

Dengan demikian, perawatan sesegera mungkin sangat penting ditempuh untuk mencegah penyakit asam urat menjadi kronis. Mengetahui ciri-ciri asam urat dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk pergi ke dokter sebelum penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah permanen.

Itulah menu makanan yang tepat untuk penderita asam urat serta ciri-ciri asam urat yang harus diwaspadai. Mari menjalankan pola hidup sehat untuk mencegah asam urat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makanan dan Minuman yang Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat", dan "5 Ciri-ciri Asam Urat yang Harus Diwaspadai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×