Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Kondisi kehamilan kimia mungkin dialami oleh beberapa wanita. Kehamilan ini biasanya digambarkan sebagai keguguran dini artinya setelah mendapatkan tes kehamilan positif tetapi justru mengalami menstruasi.
Apa yang menjadi penyebab kehamilan kimia ini? Simak penjelasan yang disarikan Tabloid Nakita dari New Kids Center berikut ini.
Secara umum ada kehamilan kimia merupakan kondisi di mana keguguran terjadi sangat awal. Biasanya terjadi sebelum minggu ke-5.
Penyebabnya karena telur yang dibuahi gagal untuk menempel ke dinding rahim. Keguguran yang sangat dini ini bahkan tidak memiliki gejala tertentu atau khusus.
Gambaran umum yang jadi tanda kehamilan kimia antara lain pendarahan, tes kehamilan yang positif serta mengalami kram perut.
Kehamilan kimia juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hromon. Kadar hormon yang rendah menyebabkan lapisan dinding rahim tidak mampu menampung sel telur yang sudah dibuahi.
Kehamilan kimia juga dapat terjadi akibat masalah kromosom pada janin. Sel telur yang buruk, kualitas sperma yang buruk serta pembelahan sel yang tidak normal.
Tentu sulit bagi wanita yang mengalami kehamilan kimia ini. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Persiapan tidak hanya dilakukan saat sudah hamil. Sebaiknya, persiapkan beberapa hal sebelum masa kehamilan seperti pola makan sehat, olahraga hingga menghindari aneka kebiasaan buruk.
Hal ini akan bisa mencegah terjadinya kehamilan kimia ini. Meskipun perlu dipahami pula bahwa kehamilan kimia lebih banyak disebabkan oleh masalah genetik.
Selain itu, pahami juga cara cepat untuk kembali pulih dari kondisi tersebut. Keguguran yang terlalu dini memang tidak menimbulkan efek kepada fisik.
Setelah mengalami pendarahan ringan, biasanya akan terjadi kram dan pendarahan ringan. Namun, ada baiknya mencari dukungan agar bisa kembali semangat untuk berusaha hamil kembali.
(Niken)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
