kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes: Menyusui salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup anak


Rabu, 25 Agustus 2021 / 20:56 WIB
Menkes: Menyusui salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup anak
ILUSTRASI. JAKARTA,18/8-VAKSIN IBU HAMIL. Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti vaksinasi Covid-19 di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (18/8/2021).KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masalah gizi anak terus mengancam dunia. Dari data Global Nutrition Report pada 2018 menyebutkan, sebanyak 22,2% balita mengalami stunting, sekitar 7,5% balita kurus, dan 5,6% balita gemuk di seluruh dunia. 

"Gambaran data ini menunjukkan masalah gizi pada balita di Indonesia cukup tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam webinar Hari Puncak Pekan Menyusui Sedunia 2021 dengan tema Perlindungan Menyusui: Tanggung Jawab Bersama, Rabu (25/8).

Menurut Budi, masalah kurang gizi pada anak diawali dengan penurunan berat badan. Studi menunjukkan penurunan berat badan umumnya terjadi saat bayi berusia pada 3 sampai 4 bulan di mana dalam kondisi ibu bekerja kembali bekerja dan tidak optimal saat memberi air susu Ibu (ASI). 

Makanya menurut Budi, menyusui menjadi salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan  meningkatkan kesehatan. Ia menyebutkan ibu yang tidak menyusui eksklusif akan memiliki risiko 2,6 kali lebih tinggi untuk anaknya mengalami stunting pada usia  0 sampai 6 bulan dan dua kali lebih pada usia 6 sampai 23 bulan.

Nah di saat pandemi saat ini juga tidak menjadi penghalang bagi seorang ibu untuk tidak memberikan susu.  Budi menyarankan ibu menyusui yang terpapar Covid-19  tetap menyusui bayinya karena virus Coviud-19 tidak dapat menular melalui ASI. Sekaligus ibu menyusui juga diimbau tidak takut divaksin karena antibodi dapat terdeteksi di ASI dan berpotensi meningkatkan kekebalan bayi terhadap Covid-19. 

Tak jauh berbeda Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy juga mengingatkan perlindungan menyusui merupakan tanggung jawab bersama mengingat kesuksesan menyusui adalah bukan tanggung jawab seorang Ibu semata. Namun juga dukungan semua pihak mulai dari suami, tenaga kesehatan, tempat bekerja, dan pemerintah.

"ASI nutrisi paling baik untuk bayi usia 0 sampai 6 bulan. ASI dapat melindungi anak dari berbagai macam penyakit seperti diare dan pneumeonia. Selain itu anak yang mendapat ASI kecerdasan lebih baik, jauh dari obesitas dan tidak rentan terkena penyakit," kata Muhadjir.

Dukungan dari ayah untuk ibu menyusui juga diungkapkan oleh Co-Founder Komunitas Ayah ASI A Rahmat Hidayat. Hingga kini ia mengatakan terus melakukan gerakan sosial untuk para ayah mendukung istri dalam memberi ASI untuk bayi mereka "Sederhana bagi para suami untuk memberi dukungan kepada istri. Cukup istri senang, tenang, dan kenyang itu bikin ASI lancar," kata Rahmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×