kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes Budi Gunadi: RS penuh, jika corona tanpa keluhan isolasi mandiri disarankan


Senin, 11 Januari 2021 / 15:31 WIB
Menkes Budi Gunadi: RS penuh, jika corona tanpa keluhan isolasi mandiri disarankan


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ini peringatan serius untuk disiplin menjalankan protokol kesesehatan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, kasus corona pada pekan ini melesat.

Kondisi ini disinyalir merupakan efek libur panjang akhir tahun. “Ada kenaikan kasus aktif hingga 30 persen yang mendorong tingkat okupansi di rumah sakit meningkat,” ujar Budi Gunadi usai rapat terbatas, Senin (11/1)

Efeknya dari kenaikan penambahan pasien corona di rumah sakit membuat tenaga kesehatan makin kewalahan.

Baca Juga: Menkes: Besok, 15 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac tiba

 “Mereka sudah under pressure. Jadi, tolong Bapak Ibu, kalau misalnya Bapak Ibu tidak demam dan tidak sesak napas, itu masih bisa dilakukan isolasi mandiri. Kalau Bapak Ibu punya rumah sendiri, punya kamar sendiri, lakukan di rumah dan di kamar," ujarnya.

Budi menyakinkan bahwa pasien corona yang melakukan isolasi mandiri tetap dipantau oleh fasilitas kesehatan terdekat. Menkes akan buat mekanisme pendampingan bagi pasien yang isolasi mandiri.

Dokter-dokter akan memantau,  baik melalui telepon langsung maupun telemedicine. Isolasi mandiri diharapkan bisa mengurangi beban ke rumah sakit.

Baca Juga: Pemerintah memperpanjang larangan WNA masuk ke Indonesia selama 14 hari

Hanya, untuk kasus-kasus berat, Budi tetap menyarankankan untuk isolasi di Rumahsakit.

Menkes juga mengimbau kepala daerah untuk menyiapkan lebih banyak fasilitas isolasi mandiri seperti Wisma Atlet, Asrama Haji, atau hotel untuk membantu pasien corona. “Hotel juga bisa digunakan karena ada sarana dan kelengkapan untuk menyediakan makanan,” ujar dia.

Ingat, displin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci untuk menekan penyebaran corona. Gunakan masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun harus terus dilakukan sebagai adaptasi kebiasaan  baru beraktivitas di tengah pandemi corona yang belum ada obatnya.

Yang juga patut dicatat tanpa sosialisasi penanganan isolasi mandiri di rumah juga berpotensi menciptakan klaster baru yakni rumah tangga, mengingat tak banyak rumah tangga memiliki fasilitas kamar sendiri, kamar mandi sendiri serta memahami treatment dalam menjalankan isolasi mandiri di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×