Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan bahwa isu polusi udara merupakan permasalahan seluruh masyarakat karena dapat berpengaruh terhadap penyakit pernapasan.
Dalam peluncuran film dokumenter mengenai polusi udara berjudul “SENGAL”, Budi menyebutkan bahwa salah satu penyebab penyakit yang bebannya paling tinggi di Indonesia adalah penyakit respiratorik atau penyakit gangguan pernapasan.
“Edukasi agar masyarakat Indonesia tetap sehat terutama bebas dari gangguan penyakit pernapasan sangat penting. Karena akan lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujar Budi dalam keterangannya, Kamis (8/12).
Baca Juga: Anggaran Kementerian Kesehatan 2023 Fokus Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Permasalahan polusi udara, lanjut Budi, tidak akan selesai kalau hanya dilakukan oleh pemerintah, sehingga perlu kerja sama dan kontribusi dari seluruh pihak mulai dari stakeholder pemerintahan sampai masyarakat luas.
Menurutnya, penyelesaiannya harus dilakukan secara bersama-sama oleh semua pihak, tidak bisa dilakakukan secara ekslusif.
Oleh karena itu, Budi mengapresiasi organisasi Bicara Udara yang terus berupaya menggencarkan pembahasan terkait isu polusi udara lewat film dokumenter SENGAL.
Budi bilang, masyarakat perlu diedukasi bahwa polusi udara bisa menyebabkan penyakit pernapasan karena sudah banyak sekali masyarakat yang masuk rumah sakit dan mendatangi dokter karena penyakit pernapasan yang termasuk 5 besar penyakit yang bebannya paling tinggi di Indonesia, selain jantung, stroke, dan kanker.
Bagi Budi, keberadaan organisasi masyarakat seperti Bicara Udara yang fokus dalam menyuarakan isu terkait kualitas udara di Indonesia pun sangat diperlukan sebagai modal sosial yang luar biasa dari masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan Indonesia.
Baca Juga: Menkes Rencanakan Layanan Tambahan BPJS Kesehatan yang Ditanggung Orang Kaya
“Mudah-mudahan ini bisa ditiru oleh organisasi-organisasi lain, baik sosial dan masyarakat. Sehingga seluruh bangsa Indonesia, masyarakat Indonesia, bisa bergerak bersama-sama mengatasi masalah ini,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News