Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Mengatur pola makan serta memilih makanan yang baik untuk diabetes menjadi salah satu cara menjaga gula darah tetap normal.
Hal ini bertujuan untuk mengontrol gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi. Caranya adalah mengatur jadwal makan dengan jumlah dan jenis makanan yang sesuai.
Bersumber dari situs Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair), seseorang dikatakan menderita diabetes bila kadar gula darahnya lebih dari 126 mg/dL dalam kondisi puasa, atau lebih dari 200 mg/dL bila tidak puasa.
Diabetes adalah penyakit kronis (berlangsung lama) dan dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan penglihatan, gagal ginjal, penyakit jantung, dan gangguan saraf.
Baca Juga: Tidak Ikut Trial Test Bisa Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN? Ini Penjelasannya
Pada tahun 2017 saja Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia, dan jumlahnya terus meningkat.
Diabetes (kencing manis) umumnya terjadi akibat kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang salah. Oleh karena itu, dalam menangani diabetes, sangat penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, di samping menggunakan obat secara teratur.
Salah satu gaya hidup sehat yang perlu dilakukan adalah olahraga secara teratur, 3-5 kali seminggu, masing-masing selama 30-45 menit, dengan total minimal 150 menit per minggu.
Contoh olahraga yang dianjurkan untuk penderita diabetes adalah jalan santai, jalan cepat, joging, bersepeda, dan berenang.
Selain olahraga, penderita kencing manis juga dianjurkan untuk berhenti merokok dan mengatur pola makan.
Dalam mengatur menu makanan, penderita diabetes harus memperhatikan jumlah asupan dan keteraturan jadwal makan, serta jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi.
Jenis makanan yang baik untuk diabetes
Penderita diabetes perlu menentukan jenis makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi, dan makanan yang sebaiknya dihindari. Berikut ini jenis-jenis makanan yang baik untuk penderita diabetes.
1. Karbohidrat
Asupan karbohidrat yang dianjurkan adalah 45-65 persen dari total kalori, atau minimal 130 gram per hari.
Pilihlah sumber karbohidrat kompleks yang berserat tinggi, seperti kentang, sayuran, buah, gandum, jagung, dan kacang-kacangan.
Hindari karbohidrat sederhana atau makanan yang mudah meningkatkan gula darah, seperti jus buah, gula pasir, dan permen, serta produk olahan tepung, misalnya kue kering atau kue basah.
Baca Juga: Persiapan SNPMB 2023, Ini Bedanya Materi Tes UTBK-SBMPTN dan SNBT
2. Gula
Penderita diabetes masih diperbolehkan mengkonsumsi gula pasir yaitu maksimal 5 persen dari total kalori atau sekitar 4 sendok teh per hari.
Pemanis buatan rendah kalori, seperti stevia atau lo han kuo, aman untuk digunakan selama tidak melebihi batas aman.
3. Serat
Selanjutnya adalah jumlah asupan serat yang dianjurkan adalah 14 gram per 1000 kalori, atau minimal 5 porsi sayur dan buah (1 porsi setara 1 mangkuk kecil).
4. Protein
Sedangkan asupan protein, dianjurkan 10-20 persen dari total kalori. Sebaiknya pilih sumber protein yang baik, seperti ikan, telur, ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, tahu, tempe, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
5. Lemak
Untuk asupan asupan lemak, dianjurkan sebanyak 20-25 persen dari total kalori. Pilih bahan makanan yang mengandung lemak baik, misalnya ikan atau lemak dari tumbuhan, serta hindari lemak jenuh yang banyak terdapat pada gorengan dan lemak dari hewan.
Kolesterol tinggi dan hipertensi juga turut andil dalam mempercepat munculnya komplikasi pada penderita diabetes, sehingga asupan kolesterol dan garam juga perlu dikurangi.
Untuk mengurangi asupan kolesterol, Anda dapat mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, daging merah, dan jeroan.
Sedangkan asupan garam, hanya diperbolehkan maksimal 1 sendok teh garam dapur dalam satu hari, atau setara dengan 2.300 mg natrium per hari.
Hindari makanan yang mengandung natrium tersembunyi, seperti vetsin dan makanan yang diawetkan atau ditambahkan bahan pengawet.
Baca Juga: Jadwal Terlengkap Libur Sekolah di DKI Jakarta Tahun 2022/2023, Orangtua Wajib Cek
Jumlah dan jadwal makan penderita diabetes
Jumlah asupan yang dimaksud adalah jumlah kalori yang dikonsumsi setiap harinya. Jumlah kalori yang dianjurkan adalah 25-30 kalori per kilogram berat badan ideal, setiap harinya.
Contohnya seperti seseorang dengan berat badan ideal 50 kg, memerlukan 1.250-1.500 kalori dalam sehari.
Perlu diingat bahwa berat badan ideal bukan berat badan Anda saat ini. Untuk penderita diabetes yang juga mengalami obesitas, sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan guna mencegah timbulnya komplikasi.
Jumlah kalori yang dianjurkan bagi penderita obesitas dihitung dari analisis asupan sebelumnya, dikurangi 500 kalori per hari.
Selain jumlah, jadwal makan yang sudah ditentukan oleh dokter gizi juga harus dipatuhi, untuk menjaga kadar gula darah dalam keadaan stabil dan tidak fluktuatif.
Penderita diabetes dianjurkan untuk makan besar tiga kali sehari, dan makan kecil atau selingan 2-3 kali sehari. Jarak antara waktu makan besar dan selingan berkisar 2,5 sampai 3 jam.
Diabetes merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan banyak komplikasi dan dapat sangat menurunkan kualitas hidup penderitanya.
Tentu saja kondisi ini dapat dicegah dengan menjaga kadar gula darah agar tetap dalam batas normal.
Selain rutin mengonsumsi obat-obatan untuk diabetes, Anda juga dengan menerapkan gaya hidup sehat, termasuk pola makan yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News