kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Menghitung progesteron untuk kehamilan


Senin, 18 Januari 2016 / 18:35 WIB
Menghitung progesteron untuk kehamilan


Sumber: Tabloid Nova | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Ada banyak faktor yang mendukung seorang perempuan untuk hamil.

Salah satunya adalah dari kualitas hormon progesteron.

Kualitas hormon bisa ditelisik melalui pengujian.

“Progesteron salah satu hormon yang menjadi prediksi kesuburan seorang perempuan dan kekuatan sebuah kehamilan. Nilai normalnya bervariasi tergantung pada fase mana siklus atau keadaan perempuan tersebut,” ujar Dhika Prabu, spesialis kandungan RSU Tangerang, Rumah Sakit Sari Asih Sangiang.

Secara umum, hasil normal progesteron antara lain sebagai berikut:

Perempuan sebelum ovulasi, perempuan setelah menopause dan laki-laki ialah dibawah 1 ng/dl.

Sedangkan, perempuan tengah siklus subur ialah 5 sampai 20 ng/ml.

Sementara, perempuan hamil dalam rentang trimester pertama ialah 11.2 to 90 ng/mL.

lalu untuk perempuan hamil dalam rentang trimester kedua ialah 25.6 to 89.4 ng/mL.

Menyusul perempuan hamil dalam rentang trimester ketiga ialah 48.4 to 42.5 ng/mL.

Dokter yang juga pernah mengikuti pelatihan Kesehatan Reproduksi PKBI Jawa Barat pada tahun 2005 tersebut, juga turut mengungkapkan mitos seputar posisi seks yang memperbesar peluang kehamilan.

Diakuinya, sampai saat ini tidak ada penelitian yang menunjukkan posisi apa yang paling baik untuk keberhasilan kehamilan.

“Namun, banyak ahli menyarankan posisi misionaris. Meskipun, kehamilan dapat terjadi pada posisi seksual apapun,” tutupnya pada tabloidnova.com .

(Ridho Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×