Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Amukan varian delta Covid-19 mampu dilewati oleh masyarakat Indonesia. Namun, protokol kesehatan harus tetap ditegakkan seiring masuknya varian omicron ke tanah air.
Peneliti Pusat Riset Biologi Molekuler Eijkman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof dr Amin Soebandrio W Kusumo, PhD, SpMK(K) mengatakan varian Omicron memiliki sekitar 50 mutasi, sekitar 30 mutasi berada di daerah spike proteinnya.
“Mutasi yang sebanyak ini, secara hipotesis itu terjadi apabila, virus itu menginfeksi dengan kekebalan yang rendah. Varian omicron ini tidak ada hubungannya dengan varian delta,” mengutip pernyataan Amin secara virtual.
Lanjutnya, hasil mutasi yang menyebabkan omicron lebih cepat masuk ke dalam sel. Ada juga yang menyebabkan menghasilkan partikel virus dalam jumlah yang banyak di waktu yang singkat. Juga ada yang berkaitan lebih kuat dengan reseptor sel tubuh manusia. Serta mutasi yang menyebabkan penurunan kepekaan Covid-19 terhadap antibodi baik pasca vaksinasi atau para penyintas.
Baca Juga: Genjot Vaksinasi Covid-19, Jangan Pilih-Pilih
Ia menyatakan, sebagian besar kasus terkonfirmasi varian omicron ini hanya menunjukkan gejala yang ringan. Bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali. “Terdapat satu kasus kematian warga Inggris yang terkonfirmasi Omicron. Namun belum bisa dipastikan kematian itu karena Omicron atau faktor lain. Sejauh ini, orang yang terinfeksi Omicron memiliki gejala yang relatif ringan,” paparnya.
Ia membenarkan, beberapa orang yang terkonfirmasi Omicron telah mendapatkan akses vaksinasi secara penuh atau dua kali. Kendati demikian, dengan memperoleh vaksin bisa mendapatkan berbagai keuntungan. “Pertama menghindari tertular Covid-19. Kedua, bila sampai tertular, maka gejalanya tidak akan berat. Ketiga, orang yang sudah divaksin tidak akan menjadi sumber penularan Covid-19 bagi orang lain,” jelasnya.
Oleh sebab itu, ia menekankan penting untuk memutus penularan Covid-19 termasuk varian Omicron ini. Caranya, dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Juga mempercepat dan menyukseskan program vaksinasi.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News