kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.239   100,00   0,65%
  • IDX 7.892   63,27   0,81%
  • KOMPAS100 1.206   10,13   0,85%
  • LQ45 979   8,98   0,93%
  • ISSI 229   0,84   0,37%
  • IDX30 499   4,39   0,89%
  • IDXHIDIV20 602   5,24   0,88%
  • IDX80 137   1,09   0,80%
  • IDXV30 140   0,40   0,28%
  • IDXQ30 167   1,34   0,81%

Mengenal Penyakit TBC, Penyebab, Gejala, dan Langkah Pencegahan TBC


Selasa, 06 Agustus 2024 / 16:13 WIB
Mengenal Penyakit TBC, Penyebab, Gejala, dan Langkah Pencegahan TBC
ILUSTRASI. Mengenal Penyakit TBC, Penyebab, Gejala, dan Langkah Pencegahan TBC.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Penyakit Tuberculosis atau TBC adalah salah satu penyakit pernapasan yang cukup banyak diderita masyarakat Indonesia.

Penyakit ini justru sudah sejak awal menghantui masyarakat Indonesia. Imunisasi bahkan sudah diberikan kepada anak-anak untuk mencegah penyakit TBC. 

Melansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masyarakat dari kalangan menengah ke bawah rentan terjangkit penyakit TBC. 

Baca Juga: 5 Hal yang Jadi Pantangan Ibu Hamil Agar Kehamilan Selalu Sehat dan Aman

Setengah dari total pasien gangguan pernapasan ini ditemukan di negara India, China, Indonesia, Nigeria, Bangladesh, Filipina, Pakistan, dan Afrika Selatan. 

Bersama dengan HIV, TBC merupakan penyakit menular yang mematikan. Ada sebanyak 1,7 juta orang meninggal akibat TBC. 

Bersumber dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada setidaknya 845.000 orang di Indonesia yang terjangkit penyakit TBC. 

Dengan angka sebanyak ini, Indonesia berada di posisi ketiga dengan beban TBC tertinggi setelah India dan China. 

Penyebab TBC

Penyakit TBC disebabkan oleh infeksi dari bakteri Mycobacterium tuberculosis (TBC). Mengutip dari website WHO, bakteri ini sering menyerang paru-paru manusia.

Bakteri TBC juga bisa menyerang organ lain, seperti tulang, otak, kelenjar getah bening, dan kulit.

Penularan penyakit TBC dari udara saat pasien TBC bersin, batuk, atau meludah. Dari cairan tersebut, bakteri akan terbawa oleh udara dan menginfeksi orang lain. 

Bakteri TBC bisa terbawa di udara karena pasien TBC tidak menutup mulut dengan benar. Orang yang berada di sekitar pasien yang menghirup udara yang mengandung bakteri TBC bisa tidak langsung menderita penyakit ini. 

Dikutip dari TBC Indonesia, situs khusus TBC dari Kemenkes, kuman tersebut bisa saja "tidur" atau dormant dalam tubuh. 

Saat imun tubuh menurun, bakteri yang tertidur tersebut akan aktif dan memperbanyak diri. Di saat inilah kita kemudian menjadi sakit TBC. 

Peralatan makan, pakaian, mandi, atau tempat tidur yang dibersihkan dan dicuci bersih tidak akan menjadi media penularan penyakit TBC. 

Baca Juga: 6 Cara Tepat Orangtua Menghadapi Perubahan Emosi Anak

Gejala penyakit TBC

Saat terinfeksi kuman TBC, orang tersebut akan menunjukkan gejala tertentu. Merangkum dari laman TBC Indonesia gejala dari penyakit TBC di antaranya:

  • Batu terus menerus (utama). 
  • Demam dan meriang yang berkepanjangan.
  • Berat badan terus menurun.
  • Sesak napas dan dada nyeri. 
  • Nafsu makan menurun. 
  • Dahak kadang bercampur dengan darah. 
  • Berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan. 

Sedangkan pada anak, penyakit TBC terlihat dari gejala berikut:

  • Demam lebih dari 2 minggu.
  • Batuk lama lebih dari 2 minggu.
  • Berat badan menurun dalam 2 bulan.
  • Lesu dan kurang aktif bermain.

Cara mencegah TBC

Penyakit TBC bisa kita cegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Bersumber dari laman TBC Indonesia, cara ini bisa secara langsung dan tidak langsung menghindarkan kita dari TBC. 

Imunisasi BCG menjadi garda pertama pencegahan dari penyakit pernapasan ini. Bayi di bawah umur 3 bulan, sebaiknya segera diberikan imunisasi ini. 

Pastikan rumah atau ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik dan mendapatkan cukup sinar matahari. Jangan lupa jemur kasur, bantal, dan perlengkapan tidur lainnya secara teratur di pagi hari. 

Hindari merokok karena perokok berpotensi lebih mudah terserang TBC. Konsumsi makanan bernutrisi, istirahat yang cukup, serta olah raga juga bisa menjadi benteng pencegah penyakit TBC. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×