kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

​Mengenal 3M dan 3T, upaya pencegahan penularan Covid-19


Senin, 08 Maret 2021 / 16:08 WIB
​Mengenal 3M dan 3T, upaya pencegahan penularan Covid-19
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas depan spanduk himbauan memakai masker yang termasuk dalam 3M di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (07/03). KONTAN/Baihaki/07/03/2021


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - 3M dan 3T adalah kunci utama penanganan Covid-19. 3M adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun. 

Kita perlu untuk terus untuk menjalankan 3M sebagai protokol kesehatan 3M selama pandemi Covid-19 untuk mencegah penularan. 

Sedangkan, pemerintah terus menjalankan praktik 3T. 3T adalah Tracing, Testing, Treatment dengan dukungan semua lapisan masyarakat.

Dikutip dari laman Covid19.go.id, 3M dan 3T adalah satu paket upaya yang tidak dapat dipisahkan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat, mengingat masyarakat lebih mengenal 3M yang kampanyenya dilakukan terlebih dahulu dan gencar.

Baca Juga: 12 Hal yang perlu diperhatikan dalam perjalanan selama pandemi Covid-19

Risiko penularan Covid-19 tanpa 3M 

Dikutip dari Kompas.com (30/1/2021), Dokter relawan Covid-19 dan edukator kesehatan Muhammad Fajri Adda membenarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang menunjukkan risiko penularan tanpa berperilaku 3M bisa mencapai 100 persen. 

Menurut dia, mencuci tangan akan menurunkan risiko penularan 35 persen, ditambah memakai masker kain 45 persen, dan memakai masker bedah bisa turun 70 persen.

Kemudian, jika masyarakat melakukan jaga jarak maka akan menurunkan risiko hingga 85 persen. Fajri mengatakan, 3M merupakan upaya utama yang dapat dilakukan masyarakat dalam menangani pandemi. 

Baca Juga: ​Cara mencegah penyebaran Covid-19 di tempat ibadah

Dari 3M tersebut, kata dia, perilaku menjaga jarak terutama di ruangan tertutup mampu mengurangi risiko tertular yang lebih besar. 

"Apabila terpaksa di ruangan tertutup, buka semua ventilasi, dan jangan terlalu berkerumun dan menghindari ruangan dengan ventilasi yang buruk," ujarnya. Kendati demikian, ia tetap menyarankan hal yang terbaik adalah menghindari kerumunan dengan cara melakukan pertemuan virtual. 

Lebih jauh, Fajri menjelaskan, soal pentingnya cuci tangan untuk menghindari kuman atau virus yang tak sengaja tertempel karena droplet. 

"Di ruangan ber-AC bisa bertahan sampai beberapa minggu. Ini bisa menginfeksi apabila kita tidak sengaja mengucek mata. Sehingga, saya menyarankan cuci tangan dengan sabun di air mengalir," jelas dia.

Selanjutnya: 12 Hal yang harus diperhatikan saat perjalanan selama pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×