kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mengatur pola makan atau olahraga, mana yang lebih efektif menurunkan berat badan?


Selasa, 04 Mei 2021 / 04:20 WIB
Mengatur pola makan atau olahraga, mana yang lebih efektif menurunkan berat badan?


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian orang berpikiran jika olahraga bisa membantu menurunkan berat badan. Padahal olahraga bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan berat badan ideal. 

Pasalnya, masih ada hal lain yang perlu dilakukan, terutama pengaturan pola makan. 

Baca Juga: Catat! Ini 8 camilan yang bisa menaikkan berat badan

Profesor Herman Pontzer, PhD dari Duke University dalam buku terbarunya Burn mengungkapkan, rutin berolahraga bahkan yang jenisnya berat sekalipun bukan kunci menurunkan berat badan. 

"Memang semakin aktif maka semakin banyak kalori yang dibakar. Tapi tubuh bukanlah mesin sederhana, sangat kompleks," kata Pontzer seperti dikutip New York Post. 

Pontzer melakukan penelitian terhadap suku Hadza di Tanzania utara yang memiliki gaya hidup jauh lebih aktif dibanding masyarakat perkotaan. Suku tersebut masih melakukan kegiatan berburu untuk mendapatkan makanan. 

Lewat pemeriksaan urin, Pontzer mendapati fakta jika energi yang dikeluarkan oleh suku Hadza tak jauh berbeda dengan masyarakat perkotaan yang umumnya lebih jarang bergerak. 

Lebih lanjut Pontzer menjelaskan tentang fisiologi manusia. Menurutnya, tubuh memiliki jumlah energi yang tetap. 

Apabila energi tersebut tidak digunakan untuk melakukan aktivitas fisik, maka tubuh bisa menggunakannya untuk hal lain. 

Tubuh memiliki cara penyesuaian tersendiri untuk menghabiskan jumlah kalori yang masuk. Hal ini tergantung dari gaya hidup seseorang. 

Pada tubuh orang yang tidak banyak bergerak, energi akan digunakan untuk fungsi tubuh yang tidak penting seperti meningkatkan respons stres. 

Sedangkan pada orang yang terlalu aktif, tubuh dapat menarik kalori yang dibutuhkan oleh sistem lain seperti reproduksi dan kekebalan. 

Inilah yang menyebabkan orang-orang yang mengalami sindrom latihan berlebih mengalami kelelahan. "Kita tidak bisa mengontrol metabolisme tubuh," kata Pontzer. 

Di sisi lain, Pontzer juga mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial. Dirinya yakin jika satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan adalah melalui diet. 

Pontzer mengungkapkan, mengonsumsi segala jenis makanan secara seimbang seperti suku Hadza dapat membantu menurunkan berat badan. 

Makanan yang disarankan antara lain karbohidrat dari biji-bijian, pati dari umbi-umbian, dan gula dari madu. Selain itu, Pontzer juga merekomendasikan makanan kaya protein dan serat yang memuaskan dan membuat kenyang lebih lama. 
"Pola makan adalah cara tepat untuk menjaga berat badan. Sedangkan olahraga untuk yang lainnya," ujar Pontzer. Pernyataan itu ditentang oleh ahli jantung dari NYU Langone, Sean Heffron. 

Menurutnya, olahraga juga merupakan bagian penting dari dalam menurunkan berat badan. 

"Olahraga meningkatkan metabolisme secara keseluruhan yang mengarah pada pembakaran kalori lebih lanjut," kata Heffron. 

Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan massa otot dan memelihara jaringan tanpa lemak dengan lebih baik. 

Dalam jangka panjang, olahraga dapat membakar lebih banyak energi. "Tanpa perubahan pola makan, penurunan berat badan tidak akan terjadi. Tapi olahraga juga tak kalah penting," ujar Heffron. 

Untuk hasil yang maksimal, dia menyarankan latihan interval intensitas tinggi atau HIIT yang membantu proses penurunan berat badan.(Maria Adeline Tiara Putri) 

Baca Juga: Begini cara minum air putih untuk menurunkan berat badan

Selanjutnya: Sedang diet? Berikut nilai penurunan berat badan yang ideal dalam sebulan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antara Olahraga dan Jaga Makan, Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×