Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah tutup 4 bulan lamanya sejak pertama kali virus corona (covid-19) masuk ke Indonesia, terhitung sejak 25 Juni 2020 obyek wisata Candi Borobudur kembali di buka bagi wisatawan.
Pengelola Candi Borobudur menyatakan, protokol 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) sudah menjadi hal utama di lingkungan obyek peninggalan sejarah abad ke-9 tersebut
Kolonel Laut I Gusti Putu Ngurah Sedana, General Manager Candi Borobudur, PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menceritakan, setelah melewati sejumlah simulasi dan uji coba di era pandemi, maka wisatawan dapat kembali menikmati kemegahan kuil Buddha terbesar di dunia ini.
"Di sini (Borobudur), kami sangat mengutamakan protokol kesehatan, 3M," tutur mantan nahkoda kapal layar Samudraraksa pemimpin ekspedisi jalur kayu manis dari Indonesia hingga Ghana Afrika ini, kepada KONTAN, Minggu (8/11).
Kata Putu, demikian ia biasa disapa, kebersihan pengunjung sejak kedatangan hingga pulang, menjadi perhatian manajemen Borobudur. Pengelola Borobudur menyemprotkan disinfektan ke mobil pengunjung.
Beranjak ke proses pembelian tiket, pengunjung harus melalui tahap pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, dan penyemprotan tubuh menggunakan antiseptik yang aman bagi kulit.
"Tiket dibeli secara online dan pembayaran bisa menggunakan e-money. Kami tidak melayani pembelian tiket secara tunai di loket," terang Putu.
Di dalam lingkungan Candi Borobudur, penerapan protokol 3M oleh pengunjung juga tetap mendapat pengawasan dari pihak pengelola. Pada banyak titik yang biasa dipakai wisatawan untuk mengambil foto, pihak pengelola menempatkan sejumlah petugas untuk memastikan tidak terjadi kerumunan.
Pada tahap awal pembukaan, Putu mengisahkan wisatawan memang sangat minim. Namun kini sudah berangsur pulih dan mencapai 3.500 pengunjung saat weekend.
Putu bilang, sesuai instruksi Ketua Satgas Propinsi maupun Kabupaten, maka jumlah wisatawan yang diperkenankan masuk ke lingkungan Candi Borobudur maksimal 30% dari kondisi normal. "Saat kondisi normal dulu, wisatawan yang datang bisa mencapai 15.000 sampai dengan 25.000 saat weekend," ujar Putu.
Tidak lupa, setiap seminggu sekali pihak manajemen membagikan vitamin kepada karyawannya. "Tujuannya untuk meningkatkan imunitas seluruh karyawan," imbuh Putu.
Guna terus mempromosikan wisata Candi Borobudur, pada 15 November mendatang akan dilaksanakan Borobudur Marathon Elite Race 2020, bekerjasama dengan KOMPAS. "Lomba ini hanya akan diikuti oleh 30 pelari saja," terang Putu.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News