Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA .Memiliki kemampuan bela diri kini bukan hanya kebutuhan para pria. Banyak wanita juga mendalami seni bela diri untuk melindungi dirinya. Terlebih, sekarang kejahatan jalanan merebak dimana-mana.
Dari sekian banyak jenis dan aliran, seni bela diri Krav Maga dari Israel dan seni bela diri Muay Thai dari Thailand termasuk yang sedang ngetren di Indonesia. Bukan pria, justru banyak wanita mengikuti latihan seni bela diri ini.
Tak heran, bila tempat-tempat latihan Krav Maga dan Muay Thai kini anggotanya lebih banyak perempuan. Seperti Dojo Unicombat asal Surabaya, Jawa Timur.
Usaha Dojo besutan Randy Tumewa ini juga dimonasi peserta dari kalangan wanita. Jumlahnya lebih dari 50% dari total peserta latihan yang mencapai 300 orang. “Kebanyakan memang mereka untuk pertahanan diri dan juga untuk diet,” jelasnya kepada KONTAN.
Menurut Randy, selain untuk pertahanan, kedua jenis bela diri ini juga bermanfaat untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mental. Randy sudah membuka Dojonya sejak tahun 2010 lalu di Surabaya, Saat ini dia mempunyai dua lokasi latihan yang semuanya berada di Surabaya.
Ia sendiri sudah berlatih bela diri sejak usia tujuh tahun. Tapi, ia baru mendalami Krav Maga enam tahun lalu. Sementara bela diri Muay Thai dipelajarinya sejak tujuh tahun lalu.
Randy membanderol biaya latihan mulai dari Rp 300.000 hingga Rp 350.000 per bulan, dengan jadwal latihan dua kali seminggu dengan durasi latihan 1,5 jam.
Dalam sebulan, dia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 12 juta. Bahkan saat bulan-bulan tertentu total pendapatannya bisa mencapai Rp 20 juta.
Setelah dikurangi biaya operasional dan lainnya, keuntungan bersih yang didapatkannya lebih dari 50% dari omzet bulanan.
Pemain lainnya yang juga kebanjiran anggota perempuan adalah Evolution Muay Thai Camp asal Jakarta. Pice Namang, salah satu pelatih mengatakan, saat ini 90% dari total anggotanya adalah perempuan, dan kebanyakan mereka berlatih untuk menurunkan berat badan. "Memang latihan ini sangat cepat untuk menurunkan berat badan asalkan diiringi dengan pola makan yang benar,” jelasnya.
Pice bilang, meski Muay Thai sudah populer beberapa tahun belakangan, tidak membuat jumlah peminat seni beladiri ini turun. "Yang ada terus bertambah. Buktinya, selalu ada anggota baru yang mendaftar setiap hari," ujarnya.
Selain menawarkan bela diri Muay Thai, Evolutions Muay Thai Camp juga menawarkan jenis latihan lainnya, seperti MMA, BBI, dan Boxing. Mereka membanderol tarif latihan sekitar Rp 125.000 per kunjungan khusus untuk umum, dan Rp 100.000 untuk pelajar.
Dalam sebulan, Evolutions Muay Thai Camp bisa mengantongi omzet sekitar Rp 20 juta, “Keuntungannya bagus,” pungkasnya, tanpa mau merinci lebih jauh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News