kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mata suka kedutan, ini penyebabnya


Senin, 22 Mei 2017 / 23:23 WIB
Mata suka kedutan, ini penyebabnya


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kata orang tua, mata kedutan di bagian mata kanan atau kiri punya makna tertentu. Secara medis sebenarnya apa yang terjadi pada mata saat kedutan?

Dilansir dari Realsimple.com, Dave Patel, asisten profesor ophthalmology di Mayo Clinic menjelaskan mata kedutan adalah reflek otot kelopak mata untuk melindungi mata dari stimuli asing.

"Biasanya mata yang kedutan adalah respons terhadap ancaman. Tetapi ketika ini terjadi di fase istirahat, kedutan bisa mendatangkan ketidaknyamanan," ujarnya.

Bagaimana cara menghentikan mata kedutan ? Berhentilah melakukan apa pun yang sedang dikerjakan dan beristirahatlah dengan mata tertutup. Kekeringan pun dapat menyebabkan kedutan jadi kompres dingin mata kemudian diberi obat tetes mata.

Rudrani Banik, associate professor ophthalmology dari New York Eye and Ear Infirmary, Mount Sinai New York City merekomendasikan menyimpan obat tetes mata di lemari es untuk mendapatkan hasil lebih baik.

Penyebab lainnya bisa jadi kurang istirahat atau kelelahan. Kedutan bisa terjadi pula ketika stres, lelah atau kebanyakan minuman berkafein. Jika Anda menatap layar komputer seharian, upayakan untuk istirahat secara teratur.

Hindari menggosok mata menggunakan ujung jari, karena dapat memindahkan bakteri atau kotoran yang dapat mengenai mata. "Kapan pun kita menggosok mata, ada risiko kecil kita menggosok permukaannya," kata Patel.

Ketika kedutan terus terjadi atau mulai mengenai mata sebelahnya, segera konsultasi ke dokter mata. Kedutan aneh itu bisa jadi gejala Parkinson's, autisme, Bell's palsy atau cedera pada kornea. (Dhorothea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×