kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.334   -66,00   -0,40%
  • IDX 7.177   34,85   0,49%
  • KOMPAS100 1.046   5,45   0,52%
  • LQ45 816   3,75   0,46%
  • ISSI 225   1,39   0,62%
  • IDX30 427   2,68   0,63%
  • IDXHIDIV20 506   2,81   0,56%
  • IDX80 118   0,60   0,51%
  • IDXV30 120   1,12   0,94%
  • IDXQ30 140   0,65   0,47%

Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19


Minggu, 17 Desember 2023 / 19:06 WIB
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
ILUSTRASI. Dengan angka kasus Covid-19 yang cenderung naik maka masyarakat sebaiknya segera mendapatkan vaksinasi. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data di Dashboard Vaksin Kementerian Kesehatan per 17 Desember 2023 cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai 86,88% (203,8 juta dosis), vaksinasi dosis kedua 74,56% (174,9 juta dosis).

Sedangkan untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster 1 capaiannya 39,08% atau baru 70,9 juta dosis diberikan. Vaksinasi dosis keempat atau booster 2 baru 2,01% atau 3,64 juta dosis diberikan. Adapun target cakupan vaksinasi ialah 234,6 juta penduduk. 

Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Erlina Burhan menjelaskan, pada angka kasus Covid-19 yang cenderung naik maka masyarakat sebaiknya segera mendapatkan vaksinasi. 

"Sebaiknya masyarakat yang belum pernah vaksin atau yang belum booster segera divaksin, terutama kelompok rentan seperti lansia, orang dengan komorbid dan orang dengan sistem imun yang rendah," kata Erlina dihubungi Kontan.co.id, Minggu (17/12).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Pemerintah Diminta Berikan Vaksinasi Gratis Hingga Tahun Depan

Ia mengatakan, masyarakat bisa segera mendapatkan vaksinasi terutama saat ini masih tersedia vaksinasi Covid-19 gratis bagi publik. 

Adapun untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, Erlina menilai pemerintah perlu kembali memperbanyak sentra-sentra vaksinasi. 

Namun, Erlina mengingatkan vaksin bukan satu satunya komponen pencegahan penyebaran Covid-19. Ia menegaskan, masyarakat juga harus melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Mengenai vaksinasi berbayar tahun depan, Erlina mengatakan hal tersebut menjadi domain dari Kementerian Kesehatan. Ia menyebut, rencana kebijakan tersebut kemungkinan sedang dalam kajian pemerintah.

Namun, menurutnya apabila kebijakan vaksinasi berbayar tahun depan berjalan diharapkan harga vaksin tidak membebani masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×