kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masker medis lebih bisa melindungi dibandingkan dengan masker kain


Rabu, 22 September 2021 / 08:15 WIB
Masker medis lebih bisa melindungi dibandingkan dengan masker kain


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan munculnya varian Delta virus Covid-19, penggunaan dobel masker disarankan untuk diterapkan.

Penggunaan masker ganda tersebut meliputi masker kain dan masker medis untuk meningkatkan filtrasi udara, sehingga potensi terpapar virus Covid-19 semakin minim.

Salah satu wartawan di media televisi swasta nasional, Reza Pratama, mengatakan bahwa dirinya justru jarang menggunakan masker dobel.

Meskipun anjuran sudah ia ketahui, ia memilih untuk menggunakan dobel masker kala situasi tertentu yang mengharuskan dirinya bertemu dengan banyak orang saat liputan.

“Menurut saya, penggunaan masker yang benar adalah dengan masker medis. Kegiatan saya setiap hari aktif liputan di luar ruangan, yang mengharuskan saya untuk selalu menggunakan masker. Kondisi liputan juga sering kali mengharuskan saya untuk doorstop, sehingga sulit untuk menjaga jarak,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/9).

Baca Juga: Per 21 September: Kasus Corona RI tembus 4.195.958, patuhi selalu prokes

Ia bilang bahwa dibandingkan dengan menggunakan masker dobel, ia lebih rutin mengganti masker medisnya setiap empat jam sekali, terutama jika kondisi liputan yang menurutnya cukup padat.

“Sejauh ini saya tidak rutin menggunakan dobel masker, namun masker yang saya gunakan merupakan masker medis KF94. Jika kondisi liputan memang terdapat kerumunan, maka saya menggunakan masker dobel yang juga dengan masker medis biasa di bagian dalamnya,” tambahnya.

Dirinya acap kali enggan menggunakan dobel masker lantaran merasa satu masker medis itu cukup efektif, dan merasa agak kesulitan bernapas jika harus dobel masker.

“Menurut saya, penggunaan satu masker medis juga sudah cukup. Terlebih jika rutin mengganti masker jika sudah berselang beberapa jam. Sejauh ini saya sudah tidak pernah menggunakan masker kain, karena saya merasa kurang higienis,” pungkasnya.

Mengacu pada informasi dari laman resmi World Health Organization (WHO), ada beberapa kriteria masker kain dapat dipakai untuk melindungi diri dari paparan Covid-19. Secara umum, masker yang dipakai harus menutup di hidung, pipi dan dagu.

Baca Juga: Pasien sembuh Corona menembus angka 4 juta orang

Ketika masker tidak pas pada wajah khususnya hidung dan mulut, dikhawatirkan, udara yang berisi percikan air bisa menembus lewat celah-celah kecil.

WHO menganjurkan bahan lapisan luar masker kain terbuat dari bahan non-penyerap, misalnya dari bahan seperti poliester atau campuran polyester. Pada lapisan tengah juga dianjurkan terbuat dari bahan non-penyerap namun non-anyaman, misalnya polipropilena.

Kemudian di bagian dalam dianjurkan terbuat dari bahan penyerap seperti kapas. Kombinasi masker kain dan masker medis akan meningkatkan filtrasi udara jadi lebih maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×